Liputangampongnews.id – Sejumlah 56 Pimpinan Dayah dan 440 Guru Dayah, bisa dipastikan sudah menerim bya insentif dari Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Pidie Jaya. Dana sebesar Rp 1.000.000, sudah disalurkan melalui Rekening Bank Aceh masing-masing. Dengan jumlah dana yang terserap Rp 496 juta.

Sementara dana sejumlah Rp 654 juta, untuk Pimpinan dan Guru Balai Pengajian masih menunggu proses adminitrasi selesai. Karena penyalurannya secara kolektif, pihak Dinas Pendidikan Dayah masih menunggu Pimpinan Balai Pengajian untuk menyelesaikan admnistrasi. Salah satunya verifikasi rekening yang aktif dari penerima mamfaat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Pidie Jaya Agussalim Umar S.Pd, M.Ed kepada awak media, Senin (13/07) di ruang kerjanya. Dana yang diterima ini adalah tahap pertama periode Januari sampai Juni tahun anggaran 2021. Total anggaran yang dikucurkan dari APBK Pidie Jaya 2021 sejumlah Rp 2,3 Miliar. Dengan total penerima mamfaat 1.150 Teungku/Ustadz.

“Ini baru tahap pertama kami salurkan, nanti tahap selanjutnya, periode Juli sampai Desember 2021 akan kami salurkan paling lambat bulan November 2021. Bisa jadi bersamaan dengan penyaluran dana operasional Dayah dan Balai Pengajian.” akui Agussalim. 

Perlu diketahui, lanjut Agussalim, pada tahun 2020 jumlah Dayah di Pidie Jaya adalah 65 unit dan Balai Pengajian 313 unit. Tahun 2021 jumlah dayah dan balai pengajian berubah, ini terjadi karena ada dayah yang statusnya terpaksa dijadikan balai pengajian. Kemudian ada balai pengajian yang sudah tidak beroperasional lagi.

Terkait tipe dayah katagorinya ditentukan oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh. Untuk tahun 2021, jumlah dayah yang bertipe di Pidie Jaya adalah 35 Dayah. Tipe A+ (2 unit), tipe A (1 unit), tipe B (10 unit) dan tipe C (22 unit).

“Untuk dayah lainnya tidak masuk katagori Provinsi alias Non Tipe (NT),  Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Pidie Jaya mengkatagorikan dalam tipe D, dengan jumlah 21 unit. Begitu halnya dengan balai pengajian yang menjadi tanggungjawab penuh kabupaten berjumlah 320 unit ,”rincikan Agussalim mengakhiri. (***)