Siap-Siap! Guru Pidie Jaya Wajib Divaksin, Apapun Statusnya
Belum Divaksin Dilarang Keras Mengajar Tatap Muka
Liputangampongnews.id - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, menegaskan tidak akan mengizinkan guru (tenaga pendidik) untuk bertugas/ mengajar tatap muka jika belum divaksin civid-19, apapun statusnya. Hal ini ditegaskan Pemkab Pidie Jaya melalui Dinas Pendidikan untuk memastikan memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juni nanti, proses pembelajaran tatap muka aman tanpa kekhawatiran penyebaran covid-19.
Program vaksinasi terhadap guru/ tenaga pendidik ini untuk persiapan, antisipasi proses belajar tatap muka nanti. Jadwal vaksinasi massal terhadap petugas public (tenaga pendidik dan guru) dilakukan pekan depan pada tanggal 17-19 Juni 2021. Para guru mulai dari tingkat PAUD/TK, SD dan SMP, bersiap-siap mendatangi Puskesmas kecamatan yang terdekat dengan wilayah kerja masing-masing.
“Sesuai rencana sebanyak 3.750 tenaga pendidik dan guru di Pidie Jaya akan divaksin pada tahap selanjutnya ini. Para guru harus mendapat vaksi Covid-19 karena sebagaimana target Presiden Jokowi, dalam tahun ajaran baru Juli 2021 nanti, proses belajar mengajar (KBM) sudah bisa kembali normal ,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya, M Nasir (10/6) di Kantornya Kepada Liputangampongnews.id
Pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah tahun ajaran baru akan dimulai 12 Juli 2021. Semua yang berhubungan dengan protokol kesehatan covid-19 di seluruh unit sekolah sudah harus terpenuhi, termasuk vaksinasi guru/ tenaga pendidik. Jika belum divaksin, tidak diizinkan mengajar tatap muka atau berinteraksi lansung dengan peserta didik,” tegaskan Nasir
Khusus guru sertifikasi yang jumlahnya mencapai 836 orang, jika tidak mengajar tatap muka tidak cukup jam sertifikasinya. Secara otamatis, tunjangan setifikasi tidak bisa dicairkan. Begitu halnya guru PNS non sertifikasi dan guru honor/ bakti, jika ingin bertugas di tahun ajaran baru nanti harus memenuhi persyaratannya terutama vaksin covid-19,” sebut M. Nasir yang baru 15 hari menjabat Kadis Pendidikan Pidie Jaya
Namun demikian, Nasir meng¬ingatkan agar segenap guru dan tenaga kependidi¬kan tetap harus menjalankan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, seperti proses belajar melalui sistem sif (aplusan), menjaga jarak meja dan wajib meng¬gunakan masker bagi masyarakat luas.
Kepala Dinas menghimbau kepada Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik dan Guru jangan takut untuk di vaksin. Karena tidak ada rasa sakit serta tidak ada dampak yang ditimbulkan setelah vaksin. “Saya kemarin sudah divaksin dan diobservasi setengah jam supaya kalau ada reaksi bisa langsung ditangani, namun sampai sekarang ini saya aman-aman saja,” ucap Nasir
Secara terpisah Kepala SMP Negeri 1 Trienggadeng, Drs Fadhlullah saat dikonfirmasi Liputangampongnews.id mengakui sudah menerima informasi dari atasannya (Dinas Pendidikan-red) terkait program vaksinasi massal tenaga pendidik dan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya.
Program vaksin ini sangat luar biasa saya sangat mendukung program pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 ini supaya di dunia Pendidikan tidak berlarut-larut lagi melaksanakan proses pengajaran yang tak menentu selama ini,” tutur Pak Fadh
“Saya mengajak masyarakat luas terutama tenaga pendidik dan guru mari kita dukung program pemerintah ini. Mudah-mudahan dengan diadakannya vaksin massal di Pidie Jaya, terutama untuk tenaga pendidik dan guru serta petigas publik lainnya sebagai salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19." akhiri Pak Fadh.
Dari data yang dihimpun Liputangampongnews.id, Jumlah Tenaga Pendidik dan Guru di Pidie Jaya mencapai 3750 orang. Yang terdiri dari PNS 1290 , guru SMP (471) dan Guru SD (819) dan honorer/ bakti jumlahnya mencapai 2.550 orang. (Irfan)