23 November 2024
Pendidikan

Disdikbud Pidie Jaya Kembali Gelar GSMS 2022

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pidie Jaya kembali melaksanakan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di tahun 2022. Program GSMS merupakan bentuk stimulan dari Disdikbud setempat kepada sekolah-sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pidie Jaya, Hauren Ayny, kepada Media Liputan Gampong News, Selasa (23/8) mengatakan program GSMS ini merupakan implementasi dari Undang-Undang  Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Dimana seni dan budaya harus dilindungi dan dilestarikan karena lewat kesenian kita dapat merawat jati diri bangsa.

"Program ini dilaksanakan untuk memotivasi peserta didik agar meningkatkan wawasan dan keterampilan seni dan budaya. Namun bukan semata-mata melatih siswa menjadi seniman, melainkan sebagai metode untuk menyelenggarakan pendidikan karakter melalui fasilitasi ekspresi diri peserta didik dengan cara-cara artistik." terangnya

Makmurrizal Kabid Dikdas Disdikbud Pidie Jaya selaku PPTK program ini mengatakan, ada 16 sekolah yang akan mendapatkan  program GSMS  yakni delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan delapan sekolah dasar (SD) yang tersebar di Kabupaten Pidie Jaya.

"Para siswa yang terpilih (10-20 orang) nantinya mendapatkan ekstra kurikuler dengan materi yang berkaitan seni dan budaya dari para seniman. Dalam 30 kali pertemuan kegiatan itu, para seniman akan didampingi asisten seniman yang ditunjuk dari guru masing-masing sekolah." kata Makmur.

Sebelum pelaksanaan kegiatan GSMS tersebut, para seniman dan asisten seniman juga dibekali mengenai petunjuk teknis dan penyelenggaraan GSMS 2022 dalam Workshop. Selain itu, para seniman menyiapkan RPP yang diperiksa langsung oleh tim perumus dari seniman senior Pidie Jaya." jelas Mazruwan, Kabid Kebudayaan juga tim perumus.

Lebih lanjut Mazruwan, materi ajar GSMS merupakan materi-materi yang bersifat kearifan lokal. Tidak hanya materi saja, namun filosofi dan nilai-nilai luhur budaya juga disampaikan ke peserta didik sebagai penguatan karakter.

"Budaya Aceh sendiri sarat dengan nilai-nilai Religius (agama Islam), nilai-nilai Islam itu jugalah yang menjadi landasan nilai penguatan karakter peserta didik yang berbudaya sehingga terbentuknya sikap kreatif, apresiatif dan inovatif bagi anak didik." papar Mazruwan.

Program ini didanai dari Otsus 2022 dengan besarannya Rp.500 juta. Semua biaya dikirim atau transfer langsung ke rekening seniman dan asisten seniman yang terlibat dalam kegiatan GSMS. Begitu juga dengan kebutuhan peralatan disediakan oleh Disdikbud Pidie Jaya, dimana kegiatan akan berlangsung mulai pekan depan." sampaikan Mazruwan usai workshop.

Adapun jenis seni yang diajarkan pada program ini meliputi beberepa jenis seni diantaranya, Tari Laweut (SMPN 1 Bandar Dua), Tari Peumulia Jamee ( SMPN 2 Bandar Baru), Tarek Pukat (SMPN 1 Jangka Buya), Meurekon (SMPN 4 Bandar Baru) Rebana (SMPN Ulumul Qur'an), Kriya (SMPN 3 Ulim), Seni Lukis (SMPN 3 Trienggadeng) dan Seni Kaligrafi untuk SMPN 1 Trienggadeng.

Untuk jenjang SD jenis seninya, Tari Likok Pulo, Peumulia Jame, Musik Garapan, Tari Tarek Pukat, Seudati, Meurekon, Zikir Maulid dan Tari Geudeu-geudeu. Masing-masing dilaksanakan di SDN 10 Meureudu, SDN 20 Bandar Baru, SDN 5 Trienggadeng, SDN 3 Panteraja, SDN 3 Meurah Dua, SDN 11 Bandar Dua, SDN 7 Ulim dan SDN 1 Meureudu. (**)