Keuchik Rusydi dan Asrizal Sukses Atasi Abrasi Selamatkan Rumah Warga di Krueng Ulim
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tindakan cepat diambil oleh Wakil Ketua II DPRK Pidie Jaya, Rusydi Abdullah, SE, dan Ketua Komisi II DPRK Pidie Jaya dari Partai PAS, Asrizal Saputra, dalam menanggulangi abrasi yang mengancam rumah warga di Gampong Balee Ulim, Pidie Jaya. Mereka berhasil menyelesaikan pemancangan dan penimbunan tebing sungai Krueng Ulim yang sebelumnya hampir merobohkan rumah milik Musliadi dan Sakdiah beserta dua anak mereka. Langkah ini menjadi bukti nyata keberpihakan para wakil rakyat terhadap kebutuhan mendesak masyarakat kecil.
Musliadi, warga yang rumahnya terancam roboh ke sungai, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih kepada Keuchik Rusydi dan Pak Asrizal. Jika tidak segera ditangani, mungkin rumah kami sudah masuk ke dalam sungai,” ujar Musliadi dengan mata berkaca-kaca. Keluarga ini sempat hidup dalam ketakutan setiap kali hujan deras mengguyur, khawatir tanah di tepi sungai akan longsor sewaktu-waktu.
Tak hanya bekerja sendirian, upaya ini juga mendapat dukungan dari Hasan Basri, Wakil Bupati Pidie Jaya terpilih dan Pemerintah Gampong Balee Ulim.
"Pekerjaan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp70 juta. Dengan Rp15 juta ditanggung oleh dana desa. Sisanya ditanggung secara patungan oleh Keuchik Rusydi dan Azirzal Syahputra."
Asrizal Saputra menggunakan dua alat berat dan satu dum truk milik pribadinya untuk mempercepat proses pemancangan dan penimbunan tebing sungai yang rusak. “Kami tidak bisa tinggal diam melihat kondisi seperti ini. Nyawa dan harta benda warga harus jadi prioritas,” tegas Asrizal.
Keuchik Rusydi Abdullah mengapresiasi semangat kolektif dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi tantangan yang membutuhkan solusi cepat. “Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai wakil rakyat untuk memastikan bahwa masyarakat tidak lagi merasa was-was. Kami berharap langkah ini bisa jadi contoh untuk kerja sama di masa depan,” ungkap Rusydi.
Proyek ini bukan hanya tentang perbaikan fisik, tetapi juga bentuk nyata perhatian terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi teladan bagaimana pemimpin daerah dapat hadir secara langsung dan memberikan solusi. Tidak hanya bicara, tetapi juga bekerja nyata demi kesejahteraan masyarakat.
Kini, rumah Musliadi berdiri lebih kokoh dan aman dari ancaman abrasi. Keberhasilan ini menjadi harapan baru bagi warga lain di Pidie Jaya yang menghadapi permasalahan serupa. “Semoga pemimpin seperti mereka terus hadir di tengah-tengah kami, karena kami butuh bukan hanya janji, tetapi aksi nyata,” pungkas Sakdiah penuh haru. (**)
Kondisi Sebelum Pemancangan Tebing dan Penimbunan