Selamatkan ODGJ dari Sungai, Pemkab Pidie Jaya Perkuat Program Eliminasi Pasung
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) kembali merujuk seorang pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Gampong Balee Ulim, Sabariah (46). Langkah ini diambil setelah pasien tersebut nekat melompat ke Sungai Ulim pada pagi hari. Beruntung, aksi tersebut cepat disaksikan warga yang langsung bertindak menyelamatkannya.
Kepala Dinkes dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes, Kamis (6/3) mengungkapkan bahwa pasien ini sebelumnya belum pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, meskipun sudah meresahkan keluarga dan masyarakat sekitar. "Setelah kejadian tadi pagi, kami segera mendatangi rumah pasien untuk melakukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Pemkab Pidie Jaya, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, terus berkomitmen terhadap program eliminasi pasung serta peningkatan layanan kesehatan jiwa yang lebih humanis. Program ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa setiap pasien ODGJ mendapatkan perawatan yang layak tanpa diskriminasi.
Saat ini, Pidie Jaya mencatat ada 638 kasus ODGJ, dengan sebagian besar penderitanya mengalami skizofrenia. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari penyalahgunaan narkoba, depresi berat, hingga kondisi ekonomi yang sulit. Permasalahan ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam memberikan layanan kesehatan jiwa yang optimal.
Selain merujuk pasien baru, Pemkab Pidie Jaya juga menerima kepulangan tiga warga yang telah dinyatakan sembuh secara klinis dari RSJ Aceh. Mereka dikembalikan ke keluarga masing-masing setelah menjalani perawatan intensif dan dipastikan siap kembali ke lingkungan sosial.
Eddy Azwar menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat. "Mereka adalah saudara kita yang juga berhak mendapatkan perlakuan yang layak sebagai manusia. Jangan ada diskriminasi, mari kita bersama-sama mendukung pemulihan mereka," katanya.
Dengan semangat kebersamaan, Pemkab Pidie Jaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program Pijay Eliminasi Pasung dan layanan kesehatan jiwa yang lebih manusiawi. Harapannya, stigma terhadap ODGJ dapat ditekan, sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik di tengah masyarakat. (**)