11 April 2025
Peristiwa

Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane Jelang Buka Puasa, LIRA Kecam Kelalaian Petugas

Foto : Kumpulan foto Napi Kabur dari Lapas Kutacane | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID​Kejadian mengejutkan terjadi menjelang waktu berbuka puasa, Senin (10/3/2025) puluhan narapidana (napi) melarikan diri secara massal dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB, diduga pada saat petugas lapas lalai menjelang persiapan waktu buka puasa. Terpantau, saat melarikan diri napi mengabaikan pakaian bebas, ada yng bersarung bahkan ada yang tidak memakai baju.

Menurut informasi yang beredar, para napi kabur dengan cara menerobos pintu utama, memanjat tembok, dan bahkan ada yang melarikan diri melalui atap seng.
Beberapa napi yang mencoba melarikan diri berhasil ditangkap, namun berdasarkan informasi empat diantaranya terpaksa diberi tindakan tegas dengan timah panas oleh petugas.

Diketahui, saat kejadian, sejumlah masyarakat yang sedang sedang melintas berjualan takjil di sekitar lapas juga menyaksikan langsung aksi pelarian massal ini.

LIRA Kecam Kelalaian Petugas
Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) turut menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. LIRA mengimbau agar para napi yang kabur segera menyerahkan diri untuk menghindari konsekuensi hukum yang lebih berat.

 "Kami harap warga binaan yang melarikan diri menyadari bahwa perbuatannya hanya akan memperburuk masalah. Sebaiknya, mereka menyerahkan diri dengan kesadaran sebelum terlambat," ujar Bupati LIRA Aceh Tenggara, M. Saleh Selian

Selain itu, Aktivis LIRA uga mengkritik kelonggaran yang diberikan kepada napi dalam menggunakan telepon genggam di dalam lapas.

"Telepon genggam memang penting untuk komunikasi napi dengan keluarganya, namun sebaiknya komunikasi tersebut dikelola melalui perangkat lapas yang lebih terkontrol," tandas Saleh Selian.

Lebih lanjut, dirinya juga meminta agar pihak lapas meningkatkan pengawasan dan mencegah peredaran handphone di kalangan warga binaan. Bupati LIRA mendesak agar pihak lapas segera mengevaluasi kinerja kepala lapas dan meminta pertanggungjawaban atas kelalaian yang terjadi.

"Dari video yang beredar yang sempat direkam publik, terlihat bahwa kelalaian pihak lapas cukup jelas, di mana kejadian ini terjadi saat sore hari dan disaksikan oleh banyak orang. Selain itu, lokasi lapas yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari Polres seharusnya memudahkan proses pengawasan," ujar Saleh Selia

Bupati LIRA juga mengusulkan agar seluruh napi di lapas mengenakan pakaian tahanan yang seragam agar lebih mudah dikenali oleh petugas dan masyarakat jika terjadi peristiwa pelarian massal di kemudian hari. "Dengan adanya pakaian tahanan yang jelas, diharapkan jika terjadi pelarian, napi yang kabur bisa segera dikenali," tambahnya.

Peristiwa ini menambah catatan panjang permasalahan keamanan di Lapas Kelas II B Kutacane, sebelumnya beberapa waktu lalu beredar video napi sedang menggunakan narkoba jenis sabu dalam sel lapas dan menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk lebih serius dalam mengawasi dan mengelola fasilitas pemasyarakatan di Aceh, Indonesia khususnya Aceh Tenggara. (*)