Pilkada Pidie Jaya, Politik Dua Kaki dan Sang Pahlawan Kesiangan
Penulis : MUKLIS, S. Sos
Pemuda Peduli Demokrasi Pidie Jaya
OPINI - Politik dua kaki adalah kiasan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi dalam problematika kehidupan politik masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan pragmatisme sempit yang terkait dengan politik kekuasaan. Politik dua kaki adalah bagian dari strategi politik yg eksklusif, tertutup dan bermuatan kelicikan dalam mencari keuntungan dari siapapun pemenang dari banyak kompetitor.
Salah satu ciri dari pelaku politik dua kaki ialah biasanya bermain aman, biasanya tidak ingin terlihat terlalu condong ke satu kubu, terlihat seperti merangkul semua pihak, ingin semua pihak senang, haus pencitraan, bahkan cenderung menampilkan diri sebagai pihak yang terdzhalimi dan biasanya muncul sebagai *pahlawan kesiangan*. Mungkin kita ingat di zaman presiden megawati ada salah satu anggota kabinetnya yang notabene harusnya berada dalam satu barisan, namun berhasil memainkan politik "terdzhalimi" sehingga bisa menggantikan posisi sang presiden. ya politik dua kaki yang paling sadis dan licik adalah pelaku dari pihak internal sendiri, karena bisa menggerogoti secara bebas dari dalam tanpa adanya halangan sedikitpun demi memenuhi ambisi politiknya.
Beberapa pengamat politik juga mengatakan bahwa pokitik dua kaki itu memanfaatkan situasi dengan mencoba membangun opini publik, berkeliling wilayah melakukan orasi yang tidak ada hubungannya dengan program kerja yang sudah disusun rapi dan disepakati, bahkan bisa mengambil keputusan strategis yang berhubungan dengan pihak luar tanpa koordinasi dan konsultasi untuk saling mengisi.
Politik dua kaki bisa dikatakan juga sebuah upaya penikaman dari belakang oleh seorang kawan dan itu lebih hina daripada pelacur sekalipun, jauh lebih mulia seseorang musuh politik yang beroposisi yang secara jelas head to head dibanding opportunis dari dalam yang dengan licik memanfaatkan situasi.
Pidie Jaya adalah salah satu daerah yang mengikuti pesta demokrasi 5 tahunan ini, berbagai ragam telah kita lalui, mulai dari pecinta demokrasi, pendukung sejati dan tokoh yang bermain dua kaki. Allahu Rabbi.
Semoga Pilkada Pidie Jaya terhindar dari politik dua kaki, yang hanya ingin menang sendiri, tapi justru banyak hal yang rugi tanpa kita sadari. Semoga Sang Pencipta Ilahi Rabbi menjauhkan kita dari hal hal yang tidak terpuji.
Amin Yaa Rabbal Alamin.