21 November 2024
Daerah

Pidie Jaya Resmi Luncurkan Aplikasi SRIKANDI untuk Arsip Digital

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie Jaya secara resmi meluncurkan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) pada Rabu (23/10). Acara ini berlangsung di Aula Cot Trieng I, Lantai 3, dan dibuka oleh Asisten I Pemkab Pidie Jaya, Said Abdullah, SH, MKM.

Dalam sambutannya, Said Abdullah menekankan pentingnya adopsi teknologi digital di era modern. Menurutnya, platform digital kini menjadi pilihan utama masyarakat karena aksesibilitas dan efisiensinya. "Teknologi digital adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Kita harus memanfaatkannya untuk pengelolaan yang lebih efektif dan efisien," ujarnya.

Peluncuran aplikasi SRIKANDI menunjukkan komitmen Pidie Jaya dalam memanfaatkan teknologi untuk tata kelola arsip pemerintahan, katanya. 

Pengelolaan arsip yang sebelumnya dilakukan secara manual kini dapat dijalankan dengan lebih cepat dan transparan melalui aplikasi ini. Digitalisasi, jelas Said, telah menjadi pondasi penting bagi berbagai sektor, termasuk pemerintahan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie Jaya, Manfarijah, SKM, menjelaskan bahwa aplikasi SRIKANDI bertujuan untuk mempercepat penerapan arsip elektronik di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pidie Jaya. Aplikasi ini memungkinkan pembuatan surat, verifikasi, hingga penandatanganan surat secara mudah, kapan saja dan di mana saja.

Manfarijah juga menyebut sejumlah manfaat dari aplikasi SRIKANDI, antara lain memfasilitasi akses data secara efisien, meningkatkan respons terhadap perubahan, mengoptimalkan ruang penyimpanan, mengurangi biaya operasional, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. 

"Aplikasi ini dapat digunakan oleh seluruh perangkat daerah, baik di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, serta instansi kementerian di seluruh Indonesia," sebut Manfarijah. 

Kata dia, SRIKANDI merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PANRB, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). 

Peluncuran ini diharapkan menjadi langkah awal menuju digitalisasi pengelolaan arsip di Pidie Jaya, sekaligus mendorong transparansi dan efisiensi dalam tata kelola pemerintahan. 

Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala SKPK, tamu undangan dan sejumlah awak media. (**)