Ukur Indek Kepuasan Masyarakat Terhadap Pengelolaan CSR Dua Perusahaan Tambang, Akademisi UIN Ar-Raniry Gelar FGD
Foto : Teuku Zulyadi, Ketua Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id - Akademisi UIN Ar-Raniri Darussalam Banda Aceh, melakukan penelitian terhadap pengelolaan Coorporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Mifa Bersaudara dan PT. Bara Energi Lestari di dua Kabupaten, Aceh Barat dan Nagan Raya.
Untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap pengelolaan dana CSR dua Perusahaan tambang itu, Peneliti UIN Ar-Raniry menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah tokoh masyarakat setempat di Aula Bappeda Aceh Barat, Selasa (09/11/21).
Tampak hadir pada kegiatan FGD tersebut sejumlah Keuchik, Tokoh Masyarakat dan Unsur LSM dari dua Kabupaten serta dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Akademisi.
Teuku Zulyadi, Ketua Tim Peneliti UIN Ar-Raniry mengatakan, FGD bagian dari serangkaian agenda penelitian yang dilakukan Akademisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk mengukur indeks kepuasaan masyarakat terhadap pengelolaan CSR.
Tujuan dari FGD, kata dia, untuk mendapatkan pikiran objektif dan tinjauan konfrehensif dari stakeholders tentang dampak positif dan negatif terhadap kegiatan eksplorasi dan produksi dua perusahaan tambang itu.
"Untuk menghasilkan suatu rumusan yang tepat, logis dan strategis terhadap pola pemberian CSR kepada masyarakat oleh kedua perusahaan," ujarnya.
Dengan adanya pertemuan ini,
akan melahirkan kesepahaman dan rekomendasi strategis antara stakeholders terhadap tatakelola dan keberlanjutan dana CSR perusahaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain FGD, pengukuran indeks kepuasan masyarakat terhadap perusahaan tambang di Aceh Barat dan Nagan Raya itu juga dilakukan secara kuantitatif dan wawancara mendalam.
Pihaknya, melakukan penelitian selama dua bulan dengan melibatkan 102 responden di sekitar wilayah operasi dua perusahaan tambang itu.
Hasil penelitian ini nantinya, akan dipublikasikan dalam bentuk buku laporan yang dapat dijadikan acuan pengelolaan dana CSR ke depan," tukasnya. (**)