Renkon Banjir, BPBA Bersama BPBD Pidie Jaya Patenkan RTL
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Mengantisipasi dampak bencana banjir, BPBA bersama BPBD gelar Workshop dan FGD Penyusunan Regulasi Rencana Kontijensi Bencana Banjir (Renkon Banjir) di Emirates Resto Coffee, Selasa (22/8/2023).
Kegiatan tersebut di hadiri oleh 30 orang dari perwakilan dinas, badan dan kantor serta organisasi kemasyarakatan dari sektor terkait dalam Kabupaten Pidie Jaya diantaranya, Satgas SAR, PMI, Rapi, dan media serta F-PRB
Workshop dan FGD Renkon Banjir tersebut berjalan selama dua hari dari tanggal 22-23 Agustus 2023 yang diakhiri dengan pembuatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dimana setiap peserta yang mewakili SKPD harus mengisi form kelengkapan kebutuhan data terkait rencana Perencanaan kontijensi banjir seperti data proyeksi wilayah dan penduduk terdampak, serta para peserta membuat komitmen untuk terus berkontribusi aktif dalam penyedia data dan masukan kepada tim penyusun perencanaan kontijensi banjir melalui meeting zoom atau media lainnya dan setia peserta harus berpartisipasi aktif pada kegiatan diskusi publik dan FGD pada saat draf final perencanaan kontijensi selesai, selanjutnya BPBD harus melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dalam hal pemenuhan kebutuhan data untuk penyusunan kontijensi
Acara tersebut dibuka oleh Kepala BPBD Pidie Jaya Muhammad Nur, ST pada tanggal 22/8/2023, yang juga dihadiri oleh Perwakilan BPBA , dimana dalam sambutannya mengatakan Renkon Banjir Ini terwujud berdasarkan koordinasi antara BPBD Pidie Jaya dengan BPBA, sebagai mana kita ketahui dan rasakan bersama , Kabupaten Pidie Jaya adalah daerah yang rawan Banjir di semua kecamatan yang ada di kabupaten Pidie Jaya
" Untuk itu keseriusan dan ke aktifan para peserta sangat berpengaruh sukses atau tidaknya penyusunan rencana kontinjensi "
Sementara itu di hari dan tempat yang sama Fazli, SKM., M. Kes mewakili BPBA menambahkan kegiatan ini juga sebagai acuan untuk mewujudkan penanganan bencana secara terencana, Terpadu, dan Menyeluruh dimana BPBA dan BPBD tidak akan mampu menyelesaikan persoalan kebencanaan tanpa dukungan dari semua pihak. Ucapnya
Ke 30 peserta yang mengikutinya kegiatan tersebut mendapatkan pembekalan baik itu ilmu terkait penyusunan rencana kontinjensi banjir maupun bekal Akomodasi sebesar 159.000 rupiah yang berjalan selama dua hari. (**)