Tradisi Meugang di Pidie Jaya
Harga Daging Capai Rp200 ribu, Jumlah Pemotongan Hanya Puluhan.
Foto : Suasana Makmeugang Kecil (hari pertama) tidak begitu ramai terpantau di sejumlah lokasi dalam Kabupaten Pidie Jaya. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Meugang atau makmeugang sebuah tradisi yang unik ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Selain itu Meugang juga di rayakan sehari menjelang hari raya Iedul Fitri dan Idul Adha.
Dalam menjalankan tradisi rutin ini, masyarakat Aceh umumnya (khusunya Pidie Jaya) merayakan hari makmeugang selama dua hari sebelum 1 Ramadhan.
Pantauan Liputan Gampong News, Minggu (10/3/2024), warga Pidie Jaya juga menjalani tradisi meugang kecil atau meugang pertama di Pidie Jaya.
Hanya ada tiga pasar kecamatan dari 8 kecamatan yang ada menyediakan/ menjual daging. Jumlahnya pun hanya puluhan saja, untuk harga daging sapi dan daging kerbau yang dijual berkisar Rp170 ribu hingga Rp200 ribu per kilogram.
Menurut data yang dikumpulkan media ini, jumlah pemotongan hewan ternak pada Meugang pertama yang dijual di pasar Kota Meuruedu, Keudee Ulee Gle dan Keudee Lueng Putu berjumlah 41 ekor.
Dengan rinciannya, Meureudu berjumlah 12 ekor, sapi jantan (10 ekor) dan sapi betina (2 ekor). Kemudian, di Keudee Ulee Gle Kecamatan Bandar Dua berjumlah 21 ekor, sapi jantan (18 ekor), sapi betina (1 ekor) dan Kerbau jantan 2 ekor.
Sementara di Keudee Lueng Putu Kecamatan Bandar Baru berjumlah 8 ekor, terdiri dari sapi jantan (4 ekor) dan Kerbau jantan (4 ekor).
Kebiasaan yang terjadi, pada Makmeugang Besar yang berlangsung, Senin (11/3/2024), jumlah pemotongan alias daging yang tersedia di delapan pasar kecamatan yang ada, akan mencapai ratusan ekor sapi dan kerbau. (*)