Pembangunan Infrastruktur Pendidikan di Aceh Utara Tidak Merata, Diduga Ada Kepentingan Pihak Tertentu
Liputangampongnews.id -Pembangunan infrastruktur pendidikan di Aceh Utara terkesan adaya Permainan kepentingan Pihak-pihak Tertentu, numpuk di daerah yang di kehedaki oleh pihak tersebut.
“Pemkab Aceh Utara diminta untuk mengambil sikap tegas menindak bagi pihak-pihak yang mempermainkan dan mengabil keuntungan dalam menindaklanjuti peningkatan kualitas dan pembangun infrastruktur pendidikan di daerah Aceh Utara, baik di perkotaan maupun pelosok perdesaan.
Dapat terlihat pembangunan infrastruktur pendidikan di Aceh Utara masih belum merata dan patut diduga ada permainan oleh pihak-pihak tertentu, sebab masih ada beberapa sekolah di wilayah pelosok yang kondisinya sangat memprihatinkan.
"Rafsanjani (40) salah seorang Wali Murid di SDN 5 Kecamatan Matangkuli kabupaten Aceh Utara Mengatakan Pada media ini (29/11/2021) kondisi sekolah
Perdesaan sepertinya kurang perhatian oleh Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Utara.
Pasalnya pembangunan yang di Fokuskan saat ini kita lihat numpuk untuk sekolah-sekolah tertentu saja, yang umumnya terlihat di pinggir-pingir jalan besar dan Kepada sekolah-sekolah yang bangunannya masih layak di gunakan, malah itu yang di Rehap di bongkar dan terkadang di banggun baru. pembangunan infrastruktur pendidikan di Aceh Utara sepertinya kurang ter arah."jelasnya
Rafsanjani menambahkan, Salah satu Contoh yang sangat jelas terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN 5) Kecamatan Matangkuli, Selain kondisi bangunan sekolah yang rusak parah, juga masih ditemukan guru honor yang numpuk sedangkan tenaga pendidik yang PNS sangat memadai. Kondisi itu tentunya pihak sekolah membayarkan honor para guru non PNS itu menggunakan Dana BOS sekolah tersebut.
"Pemkab aceh Utara harus segera memerintahkan Dinas Terkait untuk mendata sekolah-sekolah yang rusak agar di prioritaskan mengusulkan pembangunannya"Jangan asal-asal usul tidak melihat kondisi bangunan, seperti yang sedang terjadi di lapangan saat iniini, Tidak ada pemerataan, begitu juga dengan kondisi tenaga pengajar, hanya numpuk di sekolah-sekolah tertentu saja, jika seperti itu terus menerus mutu pendidikan di Aceh Utara tidak akan tercapai sebagai Mana yang di Ingikan," tegasnya.
Tambah nya lagi, Sektor pendidikan seharusnya merupakan salah satu program pembangunan prioritas pemkab Aceh Utara, jadi penanganannya pun harus dilakukan secara serius dan sesuai komitmen yang telah di centuskan oleh pemerintah itu sendiri."Tutupnya. (**)