Semraut, Kota Matang Ibarat Kota Tak Bertuan
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kota Matang merupakan Kota kedua di Kabupaten Bireuen, Kota Induk Peusangan dengan potret semrawutnya Kota Matang ibarat Kota tak bertuan, Rabu (16/02/2022).
Bukhari Husen (Bang Adek) Keuchik Keude Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan menjelaskan, semrawut nya Kota Matang kurangnya perhatian dari Pemkab Bireuen. Padahal setiap tokoh yang ada di peusangan sering menyampaikan kepada Pemkab Bireuen, agar Kota Matang geulumpang dua di tata dengan rapi. Agar kota matang tidak di juluki kota tak bertuan kata bang adek selaku keuhcik setempat.
Salah seorang warga Peusangan. Mulyadi yang biasa disapa Pang Maides ketika di temui pewarta media liputangampongnews.id menuturkan, dengan hadirnya Forkopimda bisa membawa angin segar untuk warga, semoga apa yang di bahas oleh tokoh tokoh Peusangan bersama Forkopimda Bireuen bisa membawa perubahan di segala sektor khususnya di Kecamatan Peusangan dan kabupaten Bireuen pada umumnya.
Tapi sayang nya sampai sekarang belum di gubris oleh Pemkab Bireuen.
mengharapkan kepada Pemkab Bireun agar segera menertibkan pedagang pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan truck truck besar yang parkir di depan mesjid dan bangunan bangunan liar yang mengganggu.
"Pemerintah Kabupaten Bireuen harus bisa membongkar bangunan tersebut dan menyediakan lahan yang strategis untuk didirikan kios kios bagi pedagang kecil."
Kata Pang Maides, bangunan bangunan yang telah terlanjur dibangun diatas tanah Pemkab harus segera di bongkar, supaya tidak ada kecemburuan sosial dikalangan masyarakat dan pedagang.
Sementara itu, Camat Peusangan, Ibrahim, S.Sos menyebutkan meminta kepada tokoh masyarakat dan masyarakat untuk bersabar. Apalagi pembahasan penertiban keude kota matang geulumpang dua dalam proses .
Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar S Sos.ketika di hubungi lewat via seluler Rabu 16/02/2022 pukul 11:05 wib, menyambut baik usulan-usulan yang di sampaikan oleh sejumlah tokoh Peusangan. Rusyidi akan menyampaikan lagi ke Bupati Bireuen.
Penulis : Adi Saleum