Pasar Murah Hadir, Warga Pidie Jaya Bisa Bernapas Lega
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Warga Pidie Jaya mendapat angin segar m?dibulan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Pemerintah kabupaten melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini digelar serentak di tiga kecamatan, yakni Meurah Dua, Meureudu, dan Ulim, pada Kamis (2/10/2025).
Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST.MM, menyatakan bahwa pasar murah menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga sekaligus meringankan beban masyarakat. “Kami ingin masyarakat bisa merasakan langsung kehadiran pemerintah, khususnya saat harga-harga kebutuhan pokok mulai bergejolak. Pasar murah ini menjadi wujud kepedulian kami,” ujarnya.
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, pemerintah menetapkan beberapa aturan. Masyarakat yang ingin berbelanja di pasar murah harus berusia minimal 17 tahun dan membawa KTP asli, wajib menyertakan Kartu Keluarga (KK), serta setiap KK hanya berlaku untuk satu kali pembelian. Mekanisme ini diterapkan agar banyak keluarga bisa merasakan manfaat program tersebut.
Hasan Basri juga mengimbau para Muspika serta perangkat desa agar berperan aktif dalam menyosialisasikan program ini kepada masyarakat. Menurutnya, dukungan di tingkat desa penting untuk memastikan informasi pasar murah menyebar merata. “Kami berharap kepala desa dapat menginformasikan kegiatan ini sehingga warga yang berhak bisa memanfaatkannya,” katanya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat kegiatan berlangsung. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi pasar murah untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih ramah di kantong. Selain menjadi sarana belanja, kegiatan ini juga menghadirkan suasana kebersamaan, di mana warga bisa saling bertemu dan bersilaturahmi dalam suasana peringatan Maulid Nabi.
Melalui pasar murah ini, Pemkab Pidie Jaya berharap dapat menekan gejolak harga di pasaran sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Lebih dari sekadar transaksi, program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga kesejahteraan warganya dan memastikan kebutuhan dasar tetap terjangkau di tengah kondisi ekonomi yang kian menantang. (**)