Musda KNPI Pidie Putaran Pertama Ricuh
Foto : Peserta Musda KNPI Pidie, Terlihat Ricuh pada putaran pertama | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id - Bermusyawarah sejak 12 Juni hingga 14 juni 2021, belum juga melahirkan ketua untuk periode 2021-2025, tetapi justru menimbulkan kericuhan antar peserta.
Itulah yang terjadi pada Musyawarah Daerah (Musda) XIII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pidie, yang berlangsung di Oproom Setdakab Pidie, Senin (14/06/2021).
Kejadian ini dipicu oleh interupsi para peserta, usai perhitungan suara pada putaran pertama. Sejumlah peserta meminta sidang dihentikan sementara, namun yang lain meminta sidang tetap berlanjut.
Perang mulut dan aksi dorong antar peserta tidak bisa terelakkan, terlihat kursi-kursi ikut berserakan, namun tidak ada peserta yang terluka dalam insiden ini.
Dikutip dari keterangan pimpinan sidang Musda XIII KNPI Pidie, Hidayat Almardi, kepada sejumlah awak media, kejadian ini diluar kepanitiaan, artinya itu antar peserta, bukan dengan panitia pelaksana ataupun dengan pimpinan sidang.
"Miskomunikasi antar peserta, sehingga terjadinya gesekan tersebut, jadi tidak ada hubungannya dengan proses yang sedang berjalan. Saat ini sudah memasuki pleno kelima yaitu pemilihan putaran pertama, sudah menetapkan dua calon dari empat balon ketua," jelas Hidayat.
"Rencananya kedua balon yang memenuhi 20 persen suara pada putaran pertama dan ditetapkan sebagai calon akan menyampaikan visi-misi, setelah itu mereka akan mengikuti putaran kedua pemilihan," terangnya.
"Kedua calon, Fajri meraih 51 suara dan Zulkifli 41 suara, sedangkan 3 suara rusak pada putaran pertama. Mereka nantinya berhak mengikuti putaran kedua pemilihan ketua", terang Hidayat.
"Sidang putaran kedua siap dilanjutkan kapan saja, tergantung dari pihak kepanitiaan," sebut pimpinan sidang, Hidayat yang juga pengurus DPD KNPI Aceh.
Informasi diperoleh awak media ini dari panitia pelaksana bahwa putaran kedua pemilihan ketua belum ditentukan jadwal. (AS)