18 April 2025
Opini

Menghidupkan Kembali Visi Emas Gade Salam untuk Pidie Jaya

Foto : Pusat Perkantoran Cot Trieng dilihat dari udara | LIPUTAN GAMPONG NEWS

OPINI - Ketika kita mengenang sosok Drs. M. Gade Salam, Bupati definitif pertama Kabupaten Pidie Jaya, kita diingatkan pada sebuah masa keemasan. Pada Era kepemimpinannya diwarnai dengan hubungan yang begitu dekat dengan masyarakat dari berbagai kalangan, menjadikan kepemimpinannya yang merakyat dan visioner.

Di bawah sentuhan tangan Gade Salam, pembangunan di Pidie Jaya bergerak pesat, meninggalkan banyak warisan berharga yang hingga kini terus dikenang.

Di masa itu, Gade Salam membangun proyek-proyek ikonik yang memperkuat identitas Kabupaten Pidie Jaya. Jembatan layang yang kini menjadi landmark kabupaten ini, misalnya, adalah hasil dari konsep pembangunan beliau yang cerdas dan berpandangan jauh ke depan.

Selain itu, ia juga membangun kantor Bupati Pidie Jaya yang baru, sebuah simbol sentral pemerintahan yang mempertegas Pidie Jaya sebagai kabupaten yang berdiri mandiri.

Meski latar belakangnya sebagai guru, Gade Salam menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dan membangun Pidie Jaya. Gade Salam juga dikenal sebagai politisi senior di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pernah menjadi anggota DPR Aceh kala itu, Gade Salam tampil sebagai tokoh yang membawa visi emas pembangunan untuk Pidie Jaya, yang baru dimekarkan dari kabupaten induknya.

Tidak hanya memperkuat infrastruktur, Gade Salam merambah semua sektor penting, baik itu sektor pertanian, perikanan, hingga olahraga. Di setiap kecamatan, tim sepak bola dibentuk, bahkan sebuah stadion sepak bola dibangun di Rungkom.

Begitu halndemgan gedung serbaguna, pembangunan multiyears sempat terkendala dan terhenti pembangunannya, namun tidak ada kelanjutannya pada era pemerintahan selanjutnya.

Selain pembangunan fisik, ia juga fokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Gade Salam menginisiasi program beasiswa untuk mahasiswa Pidie Jaya yang melanjutkan studi di S1, S2, dan S3, serta membuka kesempatan izin belajar bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang ingin melanjutkan pendidikan.

Berkatnya, banyak PNS di Pidie Jaya berhasil meraih gelar master dan doktor, menjadikan Pidie Jaya tidak hanya maju dari sisi infrastruktur, tetapi juga dalam kualitas SDM.

Pembangunan di ibukota kecamatan Meureudu menjadi salah satu bukti keberhasilan visinya. Sebagai pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi, Meureudu berkembang pesat dan semakin ramai, dengan sektor perdagangan dan perikanan yang tumbuh signifikan.

Mendiang Brigjen TNI (Purn) Zainuddin AG, salah satu tokoh Meureudu, bahkan pernah mengusulkan agar jalur kendaraan umum antar kota dalam provinsi melewati Meureudu agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Pendirian Pidie Jaya sebagai kabupaten juga merupakan bentuk dukungan para tokoh dan masyarakat terhadap ide Gade Salam, yang tak henti berjuang agar Pidie Jaya tampil layaknya ibukota kabupaten lainnya.

Sayangnya, banyak program dan warisan Gade Salam yang kini terabaikan dan kurang berkelanjutan akibat pergantian kepemimpinan. Pembangunan di ibukota menjadi stagnan, dengan prioritas yang lebih terfokus pada daerah pegunungan dan kurang memperhatikan pemerataan. Ikon-ikon seperti stadion sepak bola megah yang dulu pernah menjadi kebanggaan, kini mulai luput dari perhatian, bahkan terancam rusak karena kurang perawatan.

Ke depan, masyarakat Pidie Jaya berharap pada pemimpin yang terpilih untuk terus melanjutkan visi Gade Salam. Mereka menginginkan pembangunan jalan dua jalur yang memadai, Masjid Agung yang bisa menjadi tempat singgah bagi pelintas, pengembangan pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang benar-benar menyentuh dan membawa manfaat langsung.

Selain itu, penempatan pejabat yang sesuai dengan latar belakang keilmuan, bukan berdasarkan nepotisme, menjadi harapan agar Pidie Jaya terus tumbuh sebagai kabupaten yang maju dan merata di segala sektor.

Kita semua, warga Pidie Jaya, hanya bisa berharap agar semangat, dedikasi, dan pengabdian Gade Salam tidak berhenti sebagai sejarah, tetapi menjadi inspirasi nyata untuk pembangunan Pidie Jaya yang lebih baik di masa depan.

Penulis: Irfan Sofyan
Warga Pidie Jaya - Aceh