Simulasi
Memperkuat Integritas Demokrasi Menuju Pemilihan yang Adil, Panwas Trienggadeng Gelar Simulasi Pungut Hitung
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemilu 2024 di ambang pintu, dan semangat untuk memastikan keberlangsungan proses demokrasi yang berkualitas semakin menguat. Dalam persiapan menyeluruh, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, mengadakan simulasi tungsura yang menarik perhatian, di Aula Kantor Camat setempat, Sabtu (10/2).
Seratusan Pengawas Kelurahan Desa (PKD) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) turut serta dalam simulasi ini, yang bertujuan untuk menguji kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul selama proses pemungutan dan penghitungan suara.
Dengan memainkan skenario yang realistis, simulasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang dapat dihadapi di lapangan. Dari mulai persoalan teknis seperti kekurangan kertas suara DPD yang duberikan kepada pemilih, hingga konflik antara pemilih, PTPS dengan KPPS semua dilema dihadapi dengan bijaksana dan kecermatan.
Menurut Juli Fahmi, S.H, Ketua Panwascam Trienggadeng, tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam proses pemilihan memahami perannya dengan baik dan dapat bertindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Simulasi ini juga menjadi platform untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul selama pemilihan dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah mereka. Dengan pendekatan yang komprehensif, Panwascam Trienggadeng siap menghadapi setiap tantangan dengan sigap.
Dalam perspektif yang lebih luas, simulasi ini bukan hanya tentang persiapan untuk Pemilu 2024, tetapi juga merupakan investasi dalam membangun integritas demokrasi yang kuat untuk masa depan. Dengan langkah-langkah seperti ini, harapan akan proses pemilihan yang adil dan transparan semakin nyata.
Dengan semangat yang kuat dan persiapan yang matang, Panwascam Trienggadeng membuktikan komitmennya dalam memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan cermat dan setiap pemilih memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Semoga, semangat ini menjadi contoh dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang bersih dan jujur. (**)