Kapolres Pidie Jaya Tegaskan Langkah Strategis Jelang Pilkada 2024: 77 TPS Masuk Kategori Rawan
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pidie Jaya, menggencarkan langkah strategis melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar pada Minggu (24/11/2024).
Rakor yang berlangsung di aula Mapolres Pidie Jaya ini menyoroti potensi kerawanan, pengamanan strategis, dan mitigasi konflik selama tahapan Pilkada.
Netralitas dan Sinergi Jadi Pilar Utama
Pj. Bupati Pidie Jaya dalam sambutannya menegaskan bahwa netralitas Forkopimda adalah fondasi penting bagi keberhasilan Pilkada. "Netralitas adalah elemen krusial untuk mewujudkan demokrasi yang adil dan berintegritas. Kolaborasi solid antar-lembaga akan memastikan Pilkada berjalan damai," ujarnya.
Dari 300 TPS, ada 77 Rawan Konflik
Kapolres Pidie Jaya memaparkan hasil analisis Polres terhadap 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukumnya. Sebanyak 77 TPS dikategorikan rawan dan akan menjadi fokus pengawasan.
"Kami akan memperkuat patroli, meningkatkan kehadiran personel di lapangan, dan memberikan edukasi hukum kepada masyarakat. Ini langkah konkret untuk menjaga stabilitas," tegasnya.
Dandim 0102/Pidie, yang diwakili oleh Pabungdim, menyatakan TNI siap bersinergi dengan Polri dalam menjaga keamanan. "Netralitas TNI adalah harga mati. Kami mendukung penuh terciptanya Pilkada damai di Pidie Jaya," ujarnya.
Perang Melawan Hoaks dan Provokasi Digital
Di era digital, ancaman penyebaran hoaks menjadi perhatian serius. Kepala Kejaksaan Negeri Pidie Jaya menyatakan pentingnya penegakan hukum tegas terhadap pelaku disinformasi. Ketua Panwaslih menambahkan bahwa pengawasan informasi di media sosial akan diperketat, bekerja sama dengan aparat keamanan.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa patroli siber akan terus diperkuat untuk mendeteksi dan menangkal ancaman digital. "Polres Pidie Jaya tidak akan memberikan ruang bagi provokasi dan disinformasi. Patroli siber kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat," jelasnya.
Konsensus untuk Pilkada Damai
Rakor ini menghasilkan komitmen Forkopimda untuk menjaga Pilkada di Pidie Jaya tetap aman dan demokratis. Kapolres menutup Rakor dengan optimisme tinggi. "Pidie Jaya harus menjadi teladan Pilkada damai di Aceh. Dengan sinergi yang kuat, stabilitas wilayah akan terjaga dan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi semakin meningkat."
Melalui persiapan matang dan sinergi lintas institusi, Pidie Jaya menunjukkan keseriusannya dalam mendukung demokrasi yang damai, adil, dan bermartabat. (*)