Ini Alasan Masyarakat Dukung H. Musannif/Sanusi Hasyim Menjadi Bupati Aceh Besar 2024-2029
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tahapan Pemilu Kepala Daerah serentak atau Pilkada 2024 terus berjalan dan menggelinding. Hingga saat ini tercatat empat pasangan calon (Paslon) telah mendaftar di Komisi Independen Pemilu (KIP) Kabupaten Aceh Besar sebagai peserta pemilu.
Pasangan calon H. Musannif dan Sanusi Hasyim yang diusung oleh koalisi partai PKB, Golkar, Partai Gelora, dan PAS Aceh termasuk termasuk salah Paslon yang secara resmi telah dinyatakan sebagai kontestan pada Pilkada 2024 Kabupaten Aceh Besar.
Menarik untuk mengetahui hal Ikhwal alasan atau mengapa masyarakat Aceh Besar antusias mendukung H. Musannif/Sanusi Hasyim menjadi Bupati Aceh Besar periode mendatang.
Menurut sejumlah warga yang kami jumpai, Senin (09/09/2024) mengatakan, sosok Musannif tidak asing lagi bagi mereka dan kiprahnya dalam pembangunan di Kabupaten Aceh Besar juga sudah banyak diketahui. Musannif merupakan tokoh pendidikan Islam, politisi senior, dan salah satu putra terbaik Aceh Besar.
Dikatakan, sebagai keluarga yang mewarisi darah ulama besar Aceh, Tgk. H. Hasan Krueng Kalee, Musannif meneruskan jejak kakeknya untuk mengembangkan pendidikan agama di Dayah Darul Ihsan (DDI), yang saat ini bernaung di bawah yayasan yang dipimpinnya, dan telah melahirkan ratusan cendikiawan-cendikiawan muda Islam, alumni dayah tersebut.
Sebab itu tidak heran jika sebagian masyarakat Aceh Besar mengenalnya sebagai sesosok Teungku (pemuka agama Islam), karena sejak kecil Musannif sudah berada dalam lingkungan religius. Ia sendiri juga sering mengisi khutbah jumat di berbagai masjid di Aceh Besar.
Selain itu, Musannif memiliki karakter low profile, bersahaja, dan tergolong ramah kepada siapa saja, baik terhadap orang yang telah dikenal maupun orang-orang di sekitar yang menyapanya. Meskipun bersikap sederhana namun tetap memancarkan pesona kharismatik dari seorang Musannif.
Dari rekam jejak politik, Musannif merupakan sosok politisi Islam yang bersih dari perilaku menyimpang dan praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Selama berkarir di dunia politik, ia selalu mengedepankan kejujuran dan menjaga amanah masyarakat yang diembannya. Bahkan menolak politik yang menghalalkan segala cara demi kekuasaan.
Masyarakat Aceh Besar mendambakan seorang pemimpin yang jujur dan adil dalam menjalankan kekuasaan. Pemimpin yang menempatkan kepentingan umat (publik) di atas kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompoknya. Sebab itulah arus suara penolakan dinasti politik di Aceh Besar kencang terdengar dari golongan bawah.
Musannif telah banyak makan asam garam di dalam kancah politik baik lokal maupun daerah. Pernah duduk sebagai Anggota DPRK Aceh Besar selama dua periode, kemudian dipercaya memegang tampuk pimpinan menjadi Ketua DPRK, hingga terpilih sebagai anggota parlemen (DPRA) di tingkat Propinsi Aceh.
Selama menjabat sebagai legislator, Musannif bersama DPRK dan pemerintah berhasil menelurkan peraturan daerah (qanun) yang dibutuhkan untuk mendorong pembangunan di Aceh Besar berjalan dengan adil dan transparan. Baik aspek pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Kini harapan besar masyarakat Kabupaten Aceh Besar berada di pundak Musannif/Sanusi Hasyim. Masyarakat menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik, Aceh Besar yang sejahtera, adil dan makmur (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur), sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
"Pak Musannif dalam amatan kami, beliau merupakan calon pemimpin Aceh Besar yang ideal pada era sekarang dan kedepan, selain karena alasan leadership yang bagus, juga memiliki visi yang jelas [visioner], cerdas dalam menyelesaikan masalah masyarakat, dan paling penting ia memahami persoalan Aceh Besar," kata warga tersebut.
"Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kemenangan bagi Pak Musannif/Sanusi Hasyim sebagai Bupati Aceh Besar periode 2024-2029 nantinya," timpal warga lainnya. (H)