21 November 2024
Daerah
Ilegal Logging

Ilegal Logging di Bireuen Marak, Pemerintah Diduga Abai

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDKawasan hutan di pedalaman Kabupaten Bireuen semakin banyak yang dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit, diduga melibatkan oknum tertentu dan pengusaha nakal. Praktik ilegal logging ini kian marak dan seolah-olah dibiarkan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum.

Ikbal, seorang tokoh masyarakat dari Kecamatan Peudada, Sabtu (7/7) menyatakan bahwa pembabatan hutan ini terjadi secara terang-terangan di berbagai wilayah dalam Kabupaten Bireuen. Menurutnya, undang-undang tentang larangan perambahan hutan lindung seolah-olah sudah tidak berlaku di Bireuen karena kurangnya tindakan dari pihak berwenang. Ia menambahkan bahwa hutan yang terus dirambah menyebabkan hewan-hewan yang dilindungi, seperti harimau dan gajah, sering mengganggu pemukiman manusia di pedalaman.

Mulyadi, Eks kombatan GAM yang akrab disapa Maides, menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi hutan di wilayah perbatasan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten tetangga. Ia mengungkapkan bahwa hutan yang seharusnya dilindungi kini menjadi lahan milik pribadi oknum tertentu, di samping aksi ilegal logging yang mengabaikan ancaman banjir dan tanah longsor. 

Mulyadi mendesak Pemerintah Kabupaten Bireuen maupun Pemerintah Aceh untuk lebih aktif dalam menyelamatkan kawasan hutan. Ia siap membantu menunjukkan lokasi hutan lindung yang telah dirambah jika pihak berwenang mau meninjau langsung. "Jika masyarakat yang membuka lahan langsung ditindak, tapi jika oknum pengusaha nakal sepertinya dibiarkan. Seharusnya hukum tidak pilih kasih," tegasnya.

Kondisi hutan di Bireuen yang semakin memprihatinkan membutuhkan tindakan segera dari pihak berwenang. Jika dibiarkan, kawasan hutan lindung yang ada akan terus beralih fungsi menjadi lahan pribadi, merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. (Adi S)