10 Oktober 2025
Daerah

Pemkab Pidie Jaya Serahkan 200 Ribu Bibit Kakao untuk Replanting

Foto : Atas nama Bupati Pidie Jaya, Kepala Disbunnak, Syukri Itam menerima bantuan bibit kakao dari Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI melalui BBPPTP Medan | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDPemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menyerahkan secara simbolis 200.000 batang bibit kakao hibrida kepada kelompok tani di Kabupaten Pidie Jaya.

Mewakili Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, Kepala Disbunnak menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kelompok Tani Kakao Lueng Dheuk, Gampong Beurasan, Kecamatan Bandar Dua, Rabu (8/10/2025). Penyerahan dilakukan setelah menerima bantuan dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP), Medan.

Bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 melalui BBPPTP Medan, dan ditujukan untuk peremajaan tanaman (replanting) kakao seluas 200 hektar.

Penyerahan tahap pertama sebanyak 100.000 batang telah diberikan pada 30 September 2025 lalu kepada 10 kelompok tani. Secara total, 20 kelompok tani di tujuh kecamatan, yaitu Bandar Dua, Ulim, Meurah Dua, Meureudu, Trienggadeng, Panteraja, dan Bandar Baru, menjadi penerima bantuan ini.

Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Syukri Itam, menyatakan Kabupaten ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas kakao sebagai komoditas unggulan dengan luas areal 15.214 hektar, terbesar kedua di Aceh. 

"Namun, sekitar 8.059 hektar tanaman sudah rusak dan tidak produktif, sehingga perlu dilakukan peremajaan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi." Katanya

Bupati juga berpesan agar bantuan benih tersebut dapat segera ditanam, dirawat dengan baik, dan dikelola secara optimal sehingga menghasilkan produktivitas tinggi serta memberikan harga jual yang menguntungkan bagi petani." Sampaikan Syukri.

"Bupati mengimbau para petani kakao yang telah menerima bantuan bibit untuk segera menanamnya. Pesan Pak Bupati, jika dalam 20 hari ke depan masih ditemukan bibit yang belum ditanam dan disimpan di sekitar rumah, maka petugas akan mengambil kembali bibit tersebut untuk disalurkan kepada petani lain yang lebih membutuhkan." Tegaskan Syukri menyampaikan pesan Bupati.

Dalam tahun 2025 ini, peremajaan tanaman kakao direncanakan seluas 385 hektar dengan total bibit sebanyak 316.250 batang, yang bersumber dari APBN (200.000 batang), APBA (85.000 batang), dan Dana Otonomi Khusus Aceh (31.250 batang). Bantuan ini akan disalurkan ke hampir seluruh kecamatan di Pidie Jaya.

Pemkab berkomitmen menjadikan Pidie Jaya sebagai salah satu sentra penghasil kakao terbesar di Aceh dengan meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

Kementerian Pertanian juga telah menjanjikan alokasi bibit kakao untuk Pidie Jaya dengan lahan seluas 3.000 hektar pada 2026 guna mendukung program ini. (*)