Hampir Seluruh Sawah Dan Tambak di Pidie Rusak Disapu Banjir
LIPUTANGAMPONGNEWS. ID - Hujan deras yang melanda sejak Jum'at 20/01 mengakibatkan 21 Kecamatan dari 23 kecamatan di Pidie banjir. Kemudian, selang beberapa hari, tepatnya pada Minggu 29/01, susulan hujan deras kembali mengguyur wilayah Pidie, yang menyebabkan permukiman warga tergenang, termasuk lahan pertanian dan tambak milik warga.
Dari data pada Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie, sejumlah 2.458 hektar luasan tanam dan 1.635 hektar luasan semai benih padi yang tersebar di 17 Kecamatan terendam banjir.
Adapun kawasan terparah dampak banjir pada lahan sawah di 17 kecamatan, Kecamatan Pidie, Peukan Baro, Indrajaya, Simpang Tiga, Kembang Tanjong, Glumpang Baro, Glumpang Tiga, , Mutiara, Mutiara Timur, Sakti, Tiro, Mila, Muara Tiga, Padang Tiji, Delima, Grong- grong dan Kecamatan Batee.
Kepada awak media ini, Kadistanpang Pidie, Hasballah, SP., M.M., Rabu (01/02/2023) mengatakan, sebaran lahan sawah yang terparah terendam banjir terdapat di 17 Kecamatan.
Berdasarkan data luas lahan sawah yang terdampak banjir, terdapat 2.458 hektar luasan tanam dan sebanyak 1.635 hektar luasan semai bibit padi.
“Sejak hari pertama banjir petugas POPT dan BPP Distanpang Pidie, telah melakukan pendataan terkait lahan sawah yang terdampak banjir,” ujarnya.
Seluruh lahan sawah semai padi yang terendam masih berumur sekitar 20 hari masa tanam, sebutnya lagi.
"Dengan terjadinya banjir susulan dan curah hujan tinggi, Kita mendata kembali lahan-lahan yang rusak tersebut", ungkap Kadistanpang.
Selain lahan sawah yang berdampak pada benih yang sudah ditanam dan benih di persemaian, juga sarana dan prasarana (infrastruktur) ikut rusak, seperti jalan usaha tani dan saluran tersier.
"Total kerugian sementara Rp21 milyar lebih. Sudah kita laporkan kepada bapak Pj Bupati, yang seterusnya beliau sudah menyurati bapak Pj Gubernur Aceh", tutup Hasballah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie, Safrizal, S.STP., Mec., Dev., menyampaikan, hampir seluruh tambak milik warga terendam banjir.
"Dari 3.099 hektar tambak milik warga disejumlah kecamatan, hampir seluruhnya terendam banjir. Saat ini petugas lapangan DKP masih mendata kerusakan dari dampak banjir tersebut", singkat Safrizal. (AS)