LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - DPRK Aceh Singkil alergi dengan kejujuran dan kecerdasan. Hal itu disampaikan oleh Boby Rizki Dharmawan Aktivis dan ketua Hipmasil priode 2019-2021. Boby mengingatkan anggota dewan agar tidak lagi bersikap seperti itu. 

"Mudah-mudahan tidak alergi (kejujuran). Tapi kalau ada alergi (kejujuran dan kecerdasan), saya kira itu harus diingatkan," kata boby di salah satu warung kopi kota singkil,rabu  (11/1/2023).

Komentar itu di ucapkan boby ketika menyikapi kejadian dan isu yang sangat panas di tanah kelahiran ulama besar itu, saat paripurna tertunda dan anggaran kua ppas 2023 tidak menemui kesepakatan sampai saat ini, 

Menurut nya DPR haru sadar diri paham situasi bahwa hal yg di ajukan terkait pemberhentian pj itu tindakan yang paling bodoh dalam demokrasi dan konstituen politik yang keliru, kalau mungkin selama ini anggota dpr itu berleha2 dengan anggaran dan lepas kunci artinya pembagian kue nya tepat, mungkin kali ini dpr shock terapi dengan komitmen PJ bupati Aceh Singkil Martunis yang lebih memikirkan kepentingan rakyat dengan metode pohon kinerja. Memang betul pada pasal 20 ayat 1 bahwa persetujuan DPR itu penting dan sangat bijak jika di sepakati bersama. 

Sebenarnya peruntukan anggaran itu sama saja tapi Di pohon kinerja ini lebih terarah  mungkin dulu dpr bisa mengelontorkan aspirasi itu seperti milik pribadi, dan konsep pohon kinerja ini saya nilai lebih mementingkan rakyat dan lebih terarah, tapi begitu pun di tolak oleh paduka-paduka kita yg ada di DPR  itu, mereka tidak sepakat jika pokir itu di terapkan sistem pohon kinerja 

Dugaan saya dpr aceh singkil ini tak bisa lagi bermain anggaran atau pokir  mereka lagi yang  di terapkan dalam pohon kinerja,seperti ajuan PJ Bupati, kalo berbicara kepentingan rakyat saya rasa coba lihat program pohon kinerja itu dulu bahwa itu sangat terarah jadi sekarang ini kita ini mau memperjuangkan aspirasi rakyat atau mau menyengsarakan rakyat atau malah sebalik nya, 

Bahkan sampai saat ini Rancangan KUA PPAS belum selesai dan belum memenemui Titik temu bahkan sampai saat ini, dari sini kita liahtat bahwa ada kecurigaan kita sebagai masyarakat kepada anggota DPR mereka ini sebenar nya alergi dengan kejujuran atau tidak paham kerja, wajar saja selama mereka menjabat jadi anggota dewan itu yang tau hanya konsep duduk,diam,duit (D3) bahkan baru-baru ini ada pengusulan kudeta pj bupati yang sebelum nya belum pernah terjadi hari ini terjadi, kata boby 

Pemerintah berharap  dengan ada nya konsep pohon kinerja tidak ada lagi aspirasi yg tidak tepat sasaran, dan tidak salah sasaran, ini kan bagus demi kemajuan daerah kita tapi ini kok malah alergi, tutupnya. (**)