Liputangampongnews.id - Pemuda Aceh khususnya Kabupaten Simeulue kini telah lalai dalam menggunakan gadget, sehingga waktu habis dengan bermain game online dan media sosial tanpa ada unsur manfaat penting.

Akibatnya, tak hanya pemuda, pelajar pun demikian adanya. Terkadang waktu lebih banyak di depan handphone masing-masing.

"Saya pernah lakukan survei untuk investigasi terkait ini, ternyata betul-betul miris nasib Pemuda, Pelajar bahkan juga beberapa orang mahasiswa yang ada di Aceh khususnya Kabupaten Simeulue yang lalai dengan Gadget" Sebut Gus Mariadi Selaku Mahasiswa Simeulue ke Media. Selasa (29/6/2021).

Lanjutnya, hal ini bukan semata-mata saya sampaikan dengan sesuka hati namun masyarakat pun tau peristiwa ini. 

"Menurut tinjauan saya di lapangan, hal ini semua bukan tidak ada faktor penyebabnya, melainkan sekarang banyak sistem pembelajaran bersifat online. Sehingga dengan demikian pelajar pun memanfaatkan waktu nya untuk bermain game, media sosial dan lainnnya dengan internet usai atau sebelum melakukan pembelajaran, akibatnya  persentase menggunakan gadget lebih banyak" jelas Gus Mariadi.

"Pemuda sekarang pun lebih banyak menggunakan gadget untuk bermain game online daripada pemanfaatan yang lebih berguna lagi, waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat habis didepan gadget" tambahnya.

"Seharusnya pemerintah harus betul-betul dalam menjalankankan tugas khususnya bagi pihak keamanan pemda, sebab hal tersebut terus terjadi dapat merusak karakter anak-anak bangsa yang cerdas dan kreatif" tegasnya.

Dalam akhir penyampaiannya ia menambahkan, kita lihat saja sekarang ini, pemuda dan pelajar lebih banyak memenuhi warnet-warnet daripada tempat-tempat ibadah. "Apakah itu suatu prestasi anak bangsa jika biarkan saja, jika betul untuk kepentingan pembelajaran silahkan, tapi kenyataannya dilapangan apa?" Tanya Gus Mariadi.

"Saya selaku pemuda daerah sudah berkali-kali mengimbau dan mengajak untuk berbuat yang lebih membanggakan daerah dari bermain game online, tapi tak kunjung didengarkan apalagi dilaksanakan. Hal ini sebenarnya tindak tegas pemerintah daerah khususnya pihak keamanan pemda sesuai ranah".

Harapannya, Gus Mariadi berharap agar aspirasi dalam penegakan keamanan demi kemaslahatan anak bangsa perlu di perhatikan dan dipertimbangkan, jika perlu audiensi dan kolaborasi dalam penindakannya ia siap.

"Saya siap jika diajak kolaborasi untuk kepentingan anak bangsa" ucap Gus Mariadi.

Mari membangun daerah dengan cara-cara kreatif, kompotitf dan kolaborasi yang cerdas. tutupnya. (**)