01 November 2025
News

Gandeng EWIC, ITC Aceh Siap Kirim 39 Penerima Beasiswa Vokasi BMA ke Malaysia

Foto : CEO EWIC Prof. Dr. H. Abdul Murad Bin Ahmad (ketiga dari kiri) berphoto dengan Jajaran Manajemen ITC Aceh di Kampus ITC Banda Aceh, Kamis (30/10/2025) | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDInternational Tourism College (ITC) Aceh terus memantapkan posisinya sebagai lembaga pendidikan vokasi terdepan dalam menghasilkan tenaga kerja pariwisata berkelas dunia. Kunjungan CEO East West International College (EWIC) Malaysia, Prof. Dato' Dr. H. Abdul Murad bin Ahmad, ke kampus ITC Aceh pada Kamis, 30 Oktober 2025, menjadi bukti nyata komitmen tersebut.

 
Direktur ITC Aceh, Muhammad Nasir, S.Ked., bersama Manager ITC Aceh, Muhammad Galih Ramdani, menyambut langsung Dato' Abdul Murad. Pertemuan tersebut membahas kelanjutan program _Work Based Learning_ Program ini memberikan kesempatan bagi siswa ITC Aceh, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk melanjutkan pendidikan D-III sambil magang di Malaysia dengan beasiswa pendidikan vokasi dari Baitul Mal Aceh.
 
Kerja sama yang terjalin sejak Februari 2025 ini memungkinkan siswa memperoleh penghasilan dari magang di hotel-hotel mitra EWIC, yang dapat digunakan untuk membiayai kuliah mereka. 

Dato' Abdul Murad menekankan besarnya peluang kerja di sektor perhotelan Malaysia, seiring dengan gencarnya promosi pariwisata oleh pemerintah sehingga semakin banyak turis berkunjung ke Malaysia. 
 
"Tentu saja ini akan membutuhkan banyak tenaga profesional baru dan saya lihat tenaga kerja dari Indonesia sangat dibutuhkan di sektor perhotelan karena keramahan, tata krama, sopan santun yang tinggi dan cepat beradaptasi di lingkungan yang baru," ujar Dato' Murad, yang juga mengapresiasi kinerja baik tiga siswa ITC Aceh yang saat ini kuliah dan magang di Kuala Lumpur sehingga memperoleh gaji di atas standar.
 
Dato’ Murad menegaskan komitmen EWIC untuk terus menerima lebih banyak siswa ITC Aceh di masa mendatang terutama yang berasal dari latar belakang keluarga ekonomi kurang mampu.

“ITC Aceh adalah mitra terbaik kami. Program ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga sebagai amal membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa maju dan sukses. Insya Allah, berapa pun jumlah siswa yang dikirim, kami siap menampungnya,” tambahnya.

Direktur ITC Aceh, Muhammad Nasir mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan kepercayaan yang diberikan EWIC kepada ITC Aceh. Dia juga menambahkan bahwa kerja sama ini adalah upaya ITC Aceh mendukung visi misi Pemerintah Aceh dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan melalui pendidikan vokasi berbasis kompetensi. 

"Untuk mendukung itu kurikulum ITC Aceh telah kami selaraskan dengan standar kompetensi di Malaysia dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia guna memastikan lulusan memiliki daya saing tinggi" Ungkap Alumni Fakultas Kedokteran USK ini. 
 
Manajer ITC Muhammad Galih Ramdani menyebutkan bahwa saat ini 39 dari 43 siswa adalah siswa dari latar belakang keluarga kurang mampu yang memperoleh beasiswa vokasi dari Baitul Mal Aceh dan dia menyatakan kegembiraannya atas dukungan EWIC untuk menerima siswa ITC Aceh sebanyak mungkin. 

"Kami telah meminta siswa untuk mulai menyisihkan uang jajan untuk membuat paspor jika mereka siap berangkat ke Malaysia awal tahun 2026," Tutupnya antusias. (**)