Fauzi M. Daud, Fazli Husin, dan H. Fakhrurrazi Nahkodai Koperasi Merah Putih: Babak Baru Ekonomi Rakyat Pidie Jaya
Foto : Dok. Google Image/Ilustrasi | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Semangat pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat kembali menggeliat di Kabupaten Pidie Jaya. Dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang berlangsung serentak di berbagai gampong, sejumlah tokoh terpilih untuk memimpin Koperasi Merah Putih di wilayah masing-masing. Terpilihnya figur-figur baru ini diharapkan mampu memperkuat posisi koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang inklusif, transparan, dan berdaya saing.
Fauzi M. Daud,S.Fil.I resmi ditetapkan sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Gampong Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu. Dengan pengalaman panjang dalam dunia perkoperasian dan pengelolaan komunitas, Fauzi membawa visi reformasi manajerial koperasi yang fokus pada peningkatan aset produktif dan perluasan jaringan usaha anggota. Ia bertekad menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi mikro di tengah fluktuasi ekonomi regional.
Sementara itu, Gampong Kota Meureudu turut mengukuhkan Fazli Husin sebagai Ketua Koperasi Merah Putih yang baru. Dalam sambutannya, Fazli menekankan pentingnya literasi keuangan anggota serta pembukaan unit-unit usaha strategis yang berbasis kebutuhan harian masyarakat. “Koperasi harus menjadi solusi, bukan sekadar formalitas,” ujarnya, merujuk pada target peningkatan surplus koperasi dalam kurun dua tahun mendatang.
Di Kecamatan Bandar Dua, figur H. Fakhrurrazi, M.Si dipercaya memimpin Koperasi Merah Putih Gampong Ulegle. Dikenal sebagai tokoh muda dengan latar belakang akademik di bidang ekonomi kerakyatan dan Kesehatan, Fakhrurrazi membawa pendekatan digitalisasi layanan koperasi. Ia menyatakan bahwa akselerasi ekonomi anggota koperasi hanya dapat dicapai jika tata kelola dilakukan secara modern dan berorientasi pada efisiensi operasional.
Kehadiran para ketua baru ini menandai babak baru bagi gerakan koperasi di Pidie Jaya. Pemerintah daerah pun menyambut baik hasil Musdesus tersebut, mengingat koperasi memiliki peran vital dalam menekan ketimpangan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja lokal. Dalam konteks ini, koperasi tidak hanya diposisikan sebagai badan usaha, tetapi juga sebagai alat transformasi sosial-ekonomi gampong.
Dengan kepemimpinan yang segar, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi pelopor inovasi ekonomi berbasis komunitas di Aceh. Sinergi antara pengurus baru, anggota koperasi, dan pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui prinsip ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, Jumat (6/6). (**)