Eks GAM Gabung ke GRIB Berikan Dukungan Penuh kepada Pasangan MURI di Pilkada Bireuen
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) secara resmi menyatakan dukungan penuh kepada pasangan MURI, yakni Mukhlis ST sebagai Calon Bupati dan Ir. H. Razuardi MT sebagai Calon Wakil Bupati Bireuen, dalam Pilkada 2024 mendatang. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu (31/8/2024) oleh sekitar 500 anggota GRIB yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Bireuen, Jalaluddin, yang akrab disapa Toke Din, menyatakan bahwa pihaknya bersama seluruh pengurus dan anggota telah sepakat untuk mendukung pasangan MURI. "Bireuen, yang pernah menjadi Ibu Kota Republik Indonesia ketiga, sudah saatnya dipimpin oleh sosok yang memiliki visi dan pengalaman seperti Mukhlis ST dan Ir. H. Razuardi MT," ujar Toke Din.
Menurutnya, Mukhlis ST memiliki pengalaman yang luas di bidang usaha, sementara Ir. H. Razuardi MT memiliki rekam jejak yang solid sebagai mantan pejabat di Pemkab Bireuen. Keduanya diyakini mampu membawa perubahan positif, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan kerja di Bireuen.
Toke Din juga menambahkan bahwa GRIB terus berkembang pesat di Bireuen, dengan jumlah anggota yang semakin bertambah setiap harinya. Saat ini, target GRIB adalah mencapai 1.000 anggota. Mantan anggota GAM yang ingin bergabung dengan GRIB akan diberikan prioritas untuk langsung diterima sebagai anggota.
Di setiap kecamatan di Bireuen, GRIB akan mendirikan posko dan menunjuk ketua di masing-masing kecamatan untuk memfasilitasi komunikasi dan sosialisasi anggota dengan masyarakat setempat. "Tujuan utama GRIB adalah menciptakan persaudaraan dan kekeluargaan agar hubungan sosial tetap terjaga dengan baik," ungkap Toke Din.
GRIB sendiri merupakan organisasi sosial yang didirikan pada tahun 2011 oleh Ketua Umum H. Hercules, dan fokus pada kegiatan sosial seperti membantu anak yatim piatu dan fakir miskin. Toke Din juga menepis tudingan yang beredar di media sosial, seperti TikTok dan Facebook, yang menyebut GRIB sebagai organisasi preman. "Jika kami adalah organisasi preman, tentu pemerintah tidak akan memberikan izin untuk mendirikan ormas ini. Kami berdiri dengan tujuan yang baik," tegasnya. (Adi)