09 Maret 2025
Daerah
Polemik Sidak RSUD Pidie Jaya

Direktur RSUD Pidie Jaya Bantah Wabup: Pernyataannya Keliru, Bisa Jadi Fitnah!

Foto : dr. Fajriman, SpS., M.Si., M.Ed, Direktur RSUD Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID. - Direktur RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman, SpS, M,Si, M,Ed,  menepis keras pernyataan Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri atau Nyak Hasan saat melakukan sidak ke Rumah Sakit tersebut, Kamis (6/3)2025) pagi. Wabup menyoroti rencana rehabilitasi dan pengadaan alat kesehatan di rumah sakit tersebut. Ia menegaskan bahwa pernyataan Wabup keliru dan berpotensi menyesatkan publik.

"Gedung radiologi itu dibangun tahun 2021, bukan 2023 seperti yang disebutkan Wabup. Informasi yang salah seperti ini bisa berdampak luas dan menyesatkan. Saya pikir ini kekeliruan besar dan bisa jadi fitnah," tandas dr. Fajriman 

Terkait rencana rehab ruang CT Scan, dr. Fajriman menegaskan bahwa langkah itu mengikuti arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Kami mendapat bantuan CT Scan 8-slice dari Kemenkes melalui proyek SIREN.

Jadi, pernyataan bahwa rehab ini tidak perlu jelas tidak benar," katanya. Ia juga membantah tudingan soal pembangunan ruang Cathlab dan kemoterapi yang disebut Wabup tidak sesuai standar.

Baca juga: Wabup Pidie Jaya Sidak RSUD, Bongkar Dugaan Pemborosan dan Ancam Copot Direktur!

Direktur RSUD Pidie Jaya dr, Fajriman yang juga putra asli Pidie Jaya asal Trienggadeng menekankan bahwa seluruh anggaran pembangunan tiga gedung di RSUD Pidie Jaya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan, bukan dari Otsus atau DAU. "Anggaran ini sudah melewati proses desk dan koordinasi ketat dengan Kemenkes. Tidak bisa diubah atau diintervensi seenaknya," ujarnya.

Ia juga menyesalkan polemik ini karena bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit. "Jika terus disudutkan, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan dan mencari layanan kesehatan di luar daerah, yang tentu lebih membebani secara ekonomi," katanya.

Sebagai bukti kepercayaan terhadap rumah sakit yang ia pimpin, dr. Fajriman menyebut dirinya sendiri membawa ibunya berobat di RSUD Pidie Jaya. "Bahkan mantan Wabup Said Mulyadi dan dr. Afra pernah menjalani perawatan di sini tanpa masalah. Pelayanan publik seperti rumah sakit memang selalu berkembang, tugas kita adalah membenahi, bukan membuat gaduh." Pungkasnya. (**)