Capres No. Urut 56 Menang Tipis di TPS Kantor Bupati Pidie Jaya
Foto : Komisioner KIP Pidie Jaya, Darkasyi yang juga Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu menjelaskan tata cara perhitungan suara dalam kegiatan Simulasi Pemungutan dan perhitungan suara di Pelataran Kantor Bupati Pidie Jaya. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pasangan Capres dan cawapres 56 (Lima-enam) menang di TPS 001 Kantor Bupati Pidie Jaya.
Pasangan 56 unggul tipis atas pasangan 57. TPS Kantor Bupati Pidie Jaya berada di Gampong Cot Trieng, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
Pantauan di lokasi, Minggu (24/12/2023) siang, atas nama Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Jaya, KPPS menggelar proses pemungutan dan perhitungan suara bukan di Halaman Kantor atau di Lapangan, melainkan di Pelataran Lantai I Kantor Bupati dikarenakan kondisi hujan.
Jalannya proses Pemilu di TPS itu berlangsung aman terkendali, meskipun ada sedikit protes dari pemilih yang datang dari luar daerah yang ingin membekan hak suaranya, namun tidak diizinkan karena tidak membawa identitas sah.
Begitu halnya dengan pemilih disabilitas juga diberikan hak pilih sesuai dengan juknis yang berlaku. KPPS memenuhi hak politik semua piha, tanpa diskriminasi dan hak untuk memperoleh fasilitas dan perlakuan khusus bagi penyandang disabilitas dalam memperoleh kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Hasil perhitungan suara, Capres Lima enam mendapatkan 14 suara, sedangkan Lima tujuh mendapatkan 13 suara. Jumlah suara sah di TPS tersebut mencapai 27 lembar dan tidak sah 4 lembar. Total surat suara terpakai mencapai 31 lembar.Semua informasi ini merupakan Simulasi pemungutan dan perhitungan suara yang dilakukan KIP Pidie Jaya setelah memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara serta pengelolaan logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Diikuti oleh PPK, PPS se Pidie Jaya, Bimtek digelar dua hari, mulai 23 hingga 24 Desember 2023.
Komisioner KIP Pidie Jaya, Divisi Teknis yg Penyelenggara Pemilu, Darkasyi mengatakan, bimtek dilaksanakan untuk menyamakan pemahaman antar penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat kabupaten hingga desa/ gampong, khususnya teknis pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
"Yang kita tekankan disini adalah, proses PPS memahami tugas, karena kan masing-masing KPPS memiliki tugas yang berbeda jadi yang ditekankan yaitu ketelitian," ujar Kordiv Teknis penyelenggara disela-sela kegiatan Simulasi.
Bimtek yang dikuti oleh 40 PPK dan 16 orang pendukung PPK serta 666 PPS digelar di dua lokasi secara bersamaan. Yakni, Aula Cot Trieng 1 Kantor Bupati Pidie Jaya dan Aula Kantor Bappeda Pidie Jaya.
"Rencananya ke depan setelah bimtek ini, KIP Pidie Jaya juga akan memberikan pemahaman serupa kepada KPPS sesuai dengan juknis yang berlaku," kata Darkasyi.Kesempatan yang sama, Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar mengungkapkan Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi antar penyelenggara di tingkat KIP Kabupaten, PPK dan PPS dalam hal teknis pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
Selain diberikan pemahaman materi, pada kesempatan tersebut juga dilakukan simulasi penghitungan dan rekapitulasi hasil perolehan suara dengan mengisi Formulir C-Hasil PPWP dan C-Hasil pemilihan lainnya.
"Pemilu 2024 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan Situng, tapi menggunakan aplikasi SiRekap Mobile. Aplikasi Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu dan dapat merekam hasil pemilu secara utuh yang hasilnya akan dipublikasikan melalui infopemilu.kpu.go.id ," jelaskan Iskandar seraya meneruskan
Dimana anggota KPPS mengambil gambar C-Hasil dengan sirekap mobile, gambar akan dibaca, dan dikonfirmasi angka hasil pembacaan oleh sirekap dan data dikirim ke server KPU.
“Alhamdulillah bimtek dan simulasi berjalan dengan lancar. Kami mendapatkan pembekalan materi secara lengkap dan detail. Semoga pemilu tahun depan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai aturan yang berlaku.” Ungkap Zikril Hakim, Ketua PPS Gampong Reudeup Kecamatan Panteraja. (*)