BPBD Pidie Jaya 'Tembak Mati' Sistem Lama, Luncurkan Aplikasi SIAP
Foto : Peluncuran Aplikasi SIAP oleh BPBD Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya meluncur inovasi digital bernama SIAP (Sistem Inventarisasi Data Kerusakan Pascabencana) yang digadang-gadang bakal menyikat habis pola pelaporan manual yang selama ini bikin ribet urusan pascabencana.
Bertempat di ruang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD, pada Selasa (19/8/2025), peluncuran aplikasi SIAP ini dihadiri para OPD teknis, tim pengembang aplikasi, dan awak media. Acara ini bukan sekadar seremoni, tapi tonggak penting buat membuktikan bahwa birokrasi juga bisa gesit kalau mau.
Sudah saatnya meninggalkan cara lama yang ribet, lambat, dan penuh tumpukan kertas! SIAP merupakan aplikasi inventarisasi kerusakan pascabencana yang lebih cerdas dan galak! Ini tamparan keras buat sistem lama yang lelet dan nggak transparan. Pidie Jaya serius, dan mereka SIAP.
Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur, ST, dalam sambutannya menegaskan sudah cukup laporan rusak yang pakai excel jadul dan print-printan.
"Kini aplikasi 'SIAP' hadir sebagai sistem cepat, akurat, dan berbasis data resmi. Kita bangun sistem yang bukan cuma reaktif, tapi proaktif sejak awal,” tegasnya, membuka acara dengan semangat.
Inovasi ini menggunakan basis data Kartu Inventaris Barang (KIB), dan dikembangkan secara kolaboratif antar-OPD pengelola aset. Jadi jangan harap bisa main-main dengan data fiktif, karena semuanya terverifikasi dan terekam secara digital.
Aswan Azis, ST, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sekaligus otak di balik aplikasi 'SIAP', lebih galak lagi dalam pemaparannya.
“Kita nggak mau lagi jadi lembaga pemadam kebakaran doang. Kita siapkan sistem sejak awal, supaya pas bencana datang, kita sudah SIAP tempur! Ini bukan proyek pencitraan, tapi aksi nyata,” katanya lantang, disambut anggukan serius dari para hadirin.
Aswan juga menyoroti pentingnya kepemimpinan kolaboratif. Menurutnya, zaman sekarang bukan waktunya saling lempar tanggung jawab.
“Jangan cuma jago kasih instruksi. Bangun sistemnya, hubungkan datanya, bikin keputusan yang real time! Itu baru leader in action,” tukasnya tajam.
Tak cuma omong doang, peluncuran ini juga dibarengi dengan penandatanganan komitmen antar-OPD teknis. Mereka sepakat untuk buka akses data KIB, verifikasi langsung ke lapangan, dan menugaskan operator khusus di tiap OPD. Nggak ada lagi alasan “datanya belum masuk” atau “belum diverifikasi”.
Demo aplikasi 'SIAP' juga dipamerkan langsung. Aplikasi ini sudah diuji coba di daerah terdampak bencana 2025 dan akan terus dikembangkan untuk jadi tulang punggung penyusunan dokumen rehabilitasi dan rekonstruksi, sampai ke level proposal bantuan ke BNPB dan BPBA Aceh.
BPBD Pidie Jaya berharap, aplikasi SIAP bisa jadi contoh nyata (best practice) bagaimana teknologi dan kolaborasi bisa bikin pemulihan pascabencana jauh lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. (**)