Begini Penjelasan Tuha Peut Blang Samagadeng, Terkait Rumah Bantuan Dana Gampong 2 Tahun Tak Siap Dibangun
Liputangampongnews.id - Pembangunan satu (1) unit rumah Salman Ahmad (50) di Gampong Blang Samagadeng, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen yang di danai dengan Dana Gampong (DG) tahun 2018 sampai kini belum rampung dikerjakan.
Terkait belum selesainya pembangunan satu (1) unit rumah bantuan di Gampong Blang Samagadeng, Tgk Saifuddin Tuha Peut Gampong setempat, Minggu (12/12) kepada Pewarta Media ini mengatakan, dari enam (6) unit rumah yang dibangun dengan Dana Gampong (DG) hanya satu (1) unit yang belum rampung dikerjakan.
Kata Tgk Saifuddin, alasan tidak tuntasnya pembangunan rumah bantuan milik Salman Ahmad karena yang bersangkutan saat ini sudah memiliki tempat tinggal, walaupun menumpang dirumah almarhum mertuanya.
Keenam (6) unit rumah yang di bangun dengan Dana Gampong itu, anggarannya sama semua Rp.26 Juta per unit. Satu (1) unit lagi tidak siap atas nama Salman Ahmad dikarenakan pihak Gampong harus menyesuaikan anggaran dengan unit rumah lainnya.
Pelaksana Kegiatan Pembangunan ke enam (6) unit rumah bantuan yang menggunakan Dana Desa di Gampong Blang Samagadeng tersebut dikerjakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) ditingkat Gampong, sebut Tgk. Saifuddin.
Dia menyebutkan, TPK hanya melaksanakan tugas melakukan pengadaan barang dan jasa. Untuk Pekerjaan pembangunan rumah bantuan Dana Gampong atas nama Salman Ahmad sudah sesuai hasil keputusan rapat, ujar Tgk Saifuddin.
Dikatakannya, walaupun rumah bantuan untuk Salman Ahmad belum siap huni, namun rumah itu tidak ambruk walau bertahun-tahun. Kapan Salman Ahmad punya dana pribadi pembangunannya bisa dilanjutkan kembali, sambung Saifuddin, siapa tahu nantinya Pemerintah bisa membantu, pungkasnya.
Sementara itu, Mantan Geuchik Gampong Blang Samagadeng Abdul Manaf mengungkapkan, tidak selesainya pembangunan rumah warga miskin itu dikarenakan perencanan pembangunannya tidak matang dan kurangnya musyawarah umum.
Sudah tahu penerima manfaat bantuan rumah itu orang susah dan tidak mampu, bagaimana mereka bisa melanjutkan pembangunannya sendiri untuk di tempati, untuk makan sehari hari saja mereka susah, ungkapnya.
M. Nuryadi Geuchik Gampong Blang Samagadeng berkali-kali dihubungi via seluler, Minggu (12/12) tidak menjawab panggilan. Dicoba hubungi kembali tepat pukul 14.55 Wib panggilan telpon Pak Geuchik tersambung akan tetapi dijawab oleh orang lain ngaku anaknya.
Sampai berita ini ditanyangkan M. Nuryadi KeuchiK Gampong Blang Samagadeng belum terkonfirmasi. Jika nanti terkonfirmasi akan diberitkan kemabali.
Pewarta: Adi Saleum