21 November 2024
Gampong

Saling tuding , Terpaksa SPBU Nelayan Desa Tanah Anoe Tutup

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - SPBU Nelayan Desa Tanoh Anoe Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara , terpaksa tutup, di karenakan antara perangkat desa dan kepala desa tidak sinkron mengelola SPBU tersebut. Jumat ( 27/05/2022 ). 

Tidak singkron nya antara perangkat desa dan kepala desa sehingga SPBU yang semesti nya beroperasi untuk kebutuhan nelayan di Kuala Krueng Mane yang bertempat di desa tanah Anoe kecamatan muara batu kabupaten Aceh Utara , terlihat tutup. 

Sekdes Desa Tanah Anoe  Masran kepada media ini mengatakan " tutup nya SPBU di perkirakan sudah 3 ( tiga ) pekan , SPBU ini di tutup tidak ada Dana untuk mengisi BBM ,di karenakan Keuchik setempat tidak menyetor dana , makanya petugas di lapangan belum bisa memfungsikan SPBU tersebut, tutur nya . 

Kata Masran apalagi Keuchik kurang transparan terhadap Dana di Gampong kami , kami selaku pejabat desa dan perangkat desa , Keuchik harus bisa transparan mengenai Dana - dana Gampong . 

Setiap ada nya rapat Gampong membahas permasalahan dana Gampong , tidak menemui titik temu sampai sekarang . 

Makanya SPJ ( surat pertanggung jawaban ) kami selaku perangkat desa belum bisa meneken nya , apalagi mengenai dana Gampong yang merupakan dana negara .
Pungkas nya . 

Keuchik Desa tanah Anoe Amiruddin Ismail ketika pewarta media ini menemui nya di desa setempat, dia menjelaskan " selama dia menjadi Keuchik sudah transparan mengenai dana desa, biar lah masyarakat kami yang menilai nya . Siapa pun yang membutuhkan informasi tentang SPBU tersebut silahkan tanya ke masyarakat nelayan langsung, apa yang sebenarnya terjadi , tuturnya . 

Salah seorang masyarakat setempat yang tidak mau di tulis namanya mengatakan kepada media ini " saya selaku nelayan menurut kami , Keuchik kami sudah transparan, mengenai pembelian BBM , seharus nya orang yang mengelola SPBU tersebut harus transparan, misal nya setiap kami melaut terkadang kami membutuhkan 80 liter minyak sekali melaut,  mengapa , di berikan 40 liter . Padahal kami kan membeli . Kecuali aturan aturan yang di tetapkan kami langgar . Kalau sebanyak 40 liter  jatah kami untuk melaut , berarti ke esokan hari nya baru kami bisa melaut sampai penuh 80 liter .  

Sekarang kami selaku nelayan apabila SPBU ini di tutup , berarti anggap saja Keuchik untuk meluruskan kinerja kinerja yang mengelola SPBU yang kurang transparan , harapan kami selaku nelayan , semoga polemik di SPBU tersebut bisa di selesaikan secara Arif dan bijaksana.

Di tambah lagi SPBU yang ada di Gampong kami di bangun dengan dana BUMG Gampong , ( Dana Negara )  ucapnya . 

Pewarta: Adi Saleum