LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Baitul Mal Aceh melalui Baitul Mal Kabupaten (BMK) Pidie Jaya menurunkan alat berat berupa backhoe mini dan dump truk untuk membersihkan lumpur banjir bandang yang menimbun sejumlah fasilitas ibadah di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua.

Kegiatan yang sudah berjalan selama sepekan ini, merupakan bagian dari program "Baitul Mal Peduli Bencana" yang difokuskan pada penanganan darurat pasca bencana hidrometeorologi, khususnya pembersihan halaman masjid, meunasah, dayah, balai pengajian, serta akses jalan menuju lokasi tersebut.

Ketua Baitul Mal Pidie Jaya, Tgk. Zulkifli Harun, yang akrab disapa Abati Poroh mengatakan pembersihan dilakukan agar fasilitas ibadah dapat kembali difungsikan dan mobilitas warga tidak lagi terganggu akibat lumpur dan jalan licin.

“Pembersihan halaman/ perkarangan dan akses jalan ini bertujuan agar aktivitas ibadah dan kegiatan masyarakat bisa kembali berjalan normal,” ujar Abati Poroh saat meninjau lokasi pembersihan di Dayah Ummul Aiyman 2, Kecamatan Meurah Dua, Rabu (24/12/2025).

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi dan Pembinaan BMK Pidie Jaya, Tgk. Bukhari, menyampaikan kegiatan pembersihan telah berlangsung sepekan, mulai Kamis (18/12/2025) dan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi cuaca.

“Seluruh biaya operasional ditanggung Baitul Mal, termasuk pengerahan enam relawan di setiap lokasi, pembersihan” katanya.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Baitul Mal Aceh mengucurkan bantuan lebih kurang sebesar Rp170 juta kepada BMK Pidie Jaya melalui panitia pelaksanaan teknis penyaluran bantuan brncana Hidrometeorologi.

Sejauh ini, pembersihan telah dilakukan di sejumlah titik, di antaranya Kompleks Perkantoran Lembaga Keistimewaan Aceh di Kota Meureudu, Masjid Jamik Tgk. Japakeh, Balai Pengajian Irsyadul Ulum Al-Aziziyah, serta beberapa meunasah di Kecamatan Meurah Dua.

Baitul Mal menegaskan komitmennya untuk terus hadir membantu masyarakat terdampak bencana sebagai wujud kepedulian sosial dan tanggung jawab kemanusiaan. (*)