04 Desember 2024
Daerah

Anak Keluarga Kurang Mampu Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Muhammad Alfarisi (8)  dari keluarga miskin yang sudah terbaring koma dirumah hampir empat bulan lamanya. Akibat kecelakaan di jalan raya pada bulan Oktober 2022 lalu.

Mirisnya tidak ada satu orang pun yang mewakili dari instansi Pemerintah terkait untuk menjenguk atau membawa serta membantu anak tersebut.

Hal ini, dikatakan langsung oleh ibunda bocah malang yang koma di rumahnya yang kini telah terbaring selama empat bulan lamanya, semenjak kejadian itu hingga sekarang, tidak ada satu orang pun yang mewakili dari instansi terkait untuk menjenguknya atau membawa bantuan untuk anak kami. Kamis 26 Januari 2023.

Muhammad Alfarisi merupakan buah hati Mulyana (33) warga Gampong Grong-Grong, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, ia mengalami kecelakaan di jalan raya pada bulan Oktober 2022 lalu, saat itu hendak menyebrang ketika pulang sekolah.

Pasca kecelakaan bocah laki laki tersebut, Mulyana ibunda Alfarisi telah melakukan berbagai usaha untuk mecari kesembuhan bagi anaknya mulai dari RSUD Aceh Timur hingga RSU Provinsi Aceh.

“Sesudah kecelakaan, Alfarisi di rujuk ke RSZA Banda Aceh dari Aceh Timur, untuk menjalani berbagai perawatan yang ditanggung BPJS dan Jasa Raharja lebih kurang 2,5 bulan lamanya", ujar Mulyana.

Setelah sekian lama di rumah sakit, lanjut Ibu Alfarisi "kami tidak ada lagi biaya makan, dan uang transportasi pun melemah, serta kebutuhan dan keperluan Alfarisi tidak mampu kamu beli lagi". Sehingga pihak keluarga sepakat untuk membawanya pulang ke rumah.

“Kondisi Alfarisi saat ini masih membutuhkan perawatan medis, dia hanya bisa membuka matanya dan tangannya sesekali ikut bergerak,” sambung ibu Alfarisi.

Saat konsultasi sama dokter katanya, Alfarisi sudah sadar namun tidak respon, kelopak mata terbuka, tapi organ tubuh masih lemah, dia harus ada asupan gizi yang cukup, kemudian diberi tindakan fisioterapi agar saraf di organ tubuh lain bisa terangsang untuk bergerak, dan harus membawanya minimal seminggu sekali untuk pengecekan ke rumah sakit.

Dia mengakui, semenjak kecelakaan anaknya hingga sekarang, tidak ada satu orang pun yang mewakili dari instansi terkait untuk menjenguknya atau membawa bantuan untuk anak kami.

“Saya berharap kepada para dermawan, dan pemerintahan setempat, serta instansi terkait, tersentuh hatinya untuk membantu perawatan anak kami,” harap Mulyana. (Iqbal)