22 November 2024
Daerah

FAKSI Desak Bank Aceh Publis Laba dan CSR

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mendesak Bank Aceh yang ada di Aceh Timur, untuk segera mengumumkan ke publik laba bersih beserta dana CSR perusahaannya.

Hal itu disampaikan Ronny, agar masyarakat luas dapat mengakses transparansi dari laba dan CSR bank tersebut.

" Kita desak Bank Aceh segera mempublis laba bersihnya secara komprehensif, dan mengumumkan berapa besaran dana CSR nya pertahun selama ini, dan dibawa kemana saja itu semua," kata Ronny, Minggu 15 Mei 2022.

Selain mengingatkan soal peningkatan mutu pelayanan, Ronny berharap Bank Aceh benar - benar dapat menjadi bank profesional yang berbasis syariat dan bermanfaat besar bagi jutaan rakyat Aceh, khususnya warga Aceh Timur.

" Kami berharap kehadiran Bank Aceh punya manfaat besar bagi seluruh masyarakat, terutama soal penyaluran CSR yang transparan, tepat guna, proporsional dan sesuai aturan yang berlaku, karena mungkin dari situ kita bisa berharap ada perubahan bagi kehidupan sosial masyarakat, terutama di bidang perekonomian dan mampu mengatasi kemiskinan, baik dari CSR maupun kredit lunak bagi usaha rakyat," ujar putera Idi Rayeuk tersebut.

Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu mengaku bahwa dirinya selama ini kurang mengikuti seluk beluk serta perkembangan Bank Aceh di Aceh Timur, untuk itu pihaknya berencana terus melakukan pemantauan dalam konteks kontrol sosial.

" Saya kurang ikuti soal Bank Aceh ini, tapi kemarin karena dapat informasi soal CSR dari seorang dewan, dan kebetulan pun letaknya di desa saya, maka kami mulai mempertanyakannya, berapa dan kemana saja dana CSR nya digunakan selama ini, kami cuma berharap itu benar - benar dapat dimanfaatkan demi kemaslahatan masyarakat," ucap Ronny.

Dia berharap Bank Aceh yang ada di Aceh Timur dapat memberi penjelasan  komprehensif mengenai laba dan CSR nya kepada publik setidaknya paling lambat pekan depan.

" Kami sudah pernah ke sana dan menanyakan hal itu kepada pihak bank, tapi belum terjawab, jadi kami berharap paling lambat pekan depan sudah ada penjelasan utuh kepada publik," pungkas Alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya. (**)