Warga Keluhkan Sulitnya Akses Jalan Bungara Aceh Singkil
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Warga mengeluhkan kondisi pembangunan pemeliharaan jalan Bungara, Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil yang sulit dilalui, terutama saat hujan. Proyek pemeliharaan ini didanai melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2024 dengan anggaran senilai Rp 940.500.090. Pekerjaan ini berdasarkan kontrak nomor 602.1/50587371/BM/DOKA/VII/2024 yang dimulai pada 4 Juli 2024 dan direncanakan selesai pada 20 Desember 2024. Pelaksana proyek adalah CV. Pilar Leander, dengan konsultan perencana CV. Studio Arch dan konsultan pengawas DY & Craft Engineering. Proyek ini berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Singkil.
Pada saat ini, proyek tengah dalam tahap penimbunan dengan menggunakan material awal berupa tanah kuning dan batu. Akibatnya, jalan menjadi sulit dilalui, terutama saat hujan, yang menyebabkan pengendara terjebak dan harus mengantre panjang untuk melintas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat mengenai kualitas pekerjaan proyek tersebut.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas PUPR Aceh Singkil, Erwin Syahputra, ST.MM, pada Sabtu (5/10/2024), menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait masalah ini. "Laporan sudah kami terima dan sudah diperintahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk menangani dengan penggunaan material yang lebih baik. Dalam kondisi hujan, lapisan awal memang sangat rentan menjadi becek," ungkapnya. Erwin berharap cuaca segera membaik agar masalah ini bisa diatasi dan warga dapat melintas dengan mudah.
Sementara itu, masyarakat berharap agar konsultan perencana, konsultan pengawas, dan PPTK dari Dinas PUPR Aceh Singkil terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan proyek, sehingga kualitas pekerjaan dapat memenuhi harapan warga dan pemerintah. (Khairi)