Tim Reaksi Cepat Rehsos Dinsos P3A Pijay Kembali Beraksi
Foto : TRC Rehsos Pijay baru saja sampai mengantarkan Lansia terlantar ke rumahnya. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPITANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) melakukan giat penjangkauan Tuna Sosial, Gelandangan dan Pengemis terlantar di wilayah kabupaten setempat.
Aksi Tim Reaksi Cepat Rehsos kali ini, menangani "Kasus" lansia terlantar eks penderita kusta di Kota Meureudu, Jum'at (19/1/2024) petang.
Bersama Kabid Rehsos, Azharyadi (Arykhan) Pendamping Rehsos Riza Ivanni dibantu TKSK Meureudu dan TKSK Trienggadeng, perwakilan Dinkes Pidie Jaya serta tenaga medis Puskesmas Trienggadeng.
Arykhan mengatakan di awal tahun 2024, Dinas Sosial P3A Pidie Jaya menggiatkan penjangkauan serta pembinaan gelandangan pengemis dan tuna sosial dengan pendekatan persuasif, humanis dan kolaboratif.
"Aksi kali ini merukan respon kasus lansia terlantar di seputaran Kota Meureudu yang sudah beberapa hari berdiam diri di depan toko/ pusat perbelanjaan dan mengakibatkan ketidaknyamanan. Ironis melihat kondisi lansia itu, atas instruksi Kepala Dinsos P3A Pijay, kami langsung bergerak." Ketusnya.
Kata Arykhan lagi, sebelumnya TKSK Trienggadeng telah berkoordinasi dengan Keuchik Gampong Meue. Ternyata, lansia warga Dusun Baro, Gampong Meue Kecamatan Trienggadeng yang bernama Bakri Usman (60) itu, hidup sebatang kara alias tidak memiliki keluarga.
TRC Rehsos Pijay memulangkan kakek tersebut ke rumahnya. Sebagai kepedulian terhadap sesama, Yang bersangkutan telah dimandikan dan diobati lukanya yangbtak terawat. Ia juga diberikan pakaian ganti, seperti Baju, Celana, Kain Sarung dan Peci serta Roti.
"Pemberian layanan pembinaan yang kami lakukan ini, merupakan rangkaian upaya menekan angka keberadaan gelandangan pengemis dan tuna sosial, terutama di lokasi keramaian guna mendukung ketertiban, ketentraman dan kenyamanan bersama." Pungkas Arykhan.Untuk kita ketahui, kakek Bakri juga merupakan seorang warga eks. penderita penyakit Kronis (Kusta) yang mempunyai rumah di Komplek Caritas Gampong setempat.
Selama ini tetangga juga peduli dengan yang bersangkutan. Namun karena jiwanya tidak stabil, kakek Bakri sering berpergian dan tidak pulang," sampaikan Kabid Rehsos mengulang cerita warga setempat. (*)