Mane Menangis, Lima Jiwa Muda Pergi Dalam Derasnya Arus
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Suasana duka menyelimuti Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Minggu (24/8/2025). Lima santri perempuan meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Cot Kuala, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian. Tragedi itu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat setempat.
Korban yang ditemukan meninggal adalah Nurfatihah, Zikratun Ramadani, Husnul Khatimah, Maghfirah, dan Maisya. Sementara seorang korban bernama Nurul Izzah masih hilang. Mereka adalah remaja belia yang tengah menuntut ilmu, namun takdir berkata lain—masa depan mereka terhenti di tengah derasnya aliran sungai.
Proses evakuasi berlangsung penuh haru. Tim gabungan bersama warga setempat menyisir sungai hingga jenazah kelima korban berhasil ditemukan dan dibawa ke Puskesmas Tangse. Saat jenazah dipulangkan, isak tangis keluarga pecah tak terbendung. Sejumlah santri dan kerabat hanya bisa terdiam, meratapi kehilangan yang begitu cepat datangnya.
Di rumah duka, suasana pilu tak terbendung. Jeritan ibu, tangisan ayah, dan doa yang tak henti-henti terucap seakan menjadi saksi betapa beratnya menerima kenyataan. Warga sekitar ikut larut dalam duka, memberikan pelukan hangat sebagai penguat bagi keluarga korban.
Bagi masyarakat Mane, tragedi ini bukan hanya kehilangan lima remaja, melainkan duka bersama. Sungai yang dulu menjadi tempat bermain kini menyimpan trauma mendalam. Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa keselamatan sering kali terabaikan, padahal arus alam tak pernah bisa ditawar.
Meski diliputi kesedihan, masyarakat dan aparat berjanji akan meningkatkan kewaspadaan. Lokasi rawan akan dipantau lebih ketat, dengan peringatan bagi anak-anak agar tak lagi bermain di arus deras. Kepergian lima santri ini menjadi pelajaran pahit yang harus dijadikan cambuk agar tragedi serupa tak terulang kembali di masa mendatang. (**)