Teuku Dadek, Pj Bupati Pidie Jaya Tindak Lanjut ODGJ yang Dipasung Sejak Masa Konflik
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pj Bupati Pidie Jaya, Dr. H. T. Ahmad Dadek, SH., MH., bersama Keuchik, Camat, dan Dinas Sosial, menyambangi rumah Janatun (40), seorang perempuan yang mengalami gangguan jiwa di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya. Janatun telah mengalami gangguan jiwa sejak masa konflik Aceh dan selama ini dirawat lebih dari sepuluh kali di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh. Sayangnya, kondisinya selalu kambuh setiap kali kembali ke rumah.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati juga memberikan bantuan berupa sembako, peralatan tidur, dan sedikit tali asih untuk meringankan beban keluarga. "Kami memahami bahwa ini adalah tanggung jawab kemanusiaan yang harus diutamakan. Setiap warga Pidie Jaya berhak mendapatkan perlakuan yang layak dan bantuan yang memadai," ungkap Teuku Dadek.
Langkah konkret pun dilakukan oleh Pj Bupati dengan berkoordinasi langsung bersama Direktur RSJ Banda Aceh, Dr. Hanif, untuk membawa kembali Janatun dan ODGJ lainnya yang masih dipasung ke Banda Aceh melalui program Bebas Pasung Aceh. "Paling tidak, saat ini ada empat orang di Pidie Jaya yang masih dipasung. Kami sedang merancang langkah-langkah untuk membawa mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat," jelasnya.
Pj Bupati menegaskan, kasus Janatun adalah potret dari perlunya perhatian serius terhadap kesehatan mental di Aceh, khususnya di Pidie Jaya. "Ini bukan sekadar persoalan individu, melainkan isu kemanusiaan yang memerlukan solusi bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat," tambahnya.
Melalui program ini, Teuku Dadek berharap tidak ada lagi warga Pidie Jaya yang dipasung karena gangguan jiwa. Ia juga menyerukan pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pemulihan pasien ODGJ. "Kami optimistis dengan langkah ini, setiap warga Pidie Jaya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih bermartabat," pungkasnya.
Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pj Bupati Pidie Jaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang rentan dan terpinggirkan. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pihak medis, dan masyarakat, harapan untuk kehidupan yang lebih baik kini mulai terwujud. (**)