30 September 2025
Daerah

Tambang Emas, Tumpuan Harapan Ekonomi Warga Geumpang

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDSejak puluhan tahun lalu, masyarakat Geumpang, Kabupaten Pidie, menggantungkan hidup dari penambangan emas tradisional. Bagi warga, tambang bukan sekadar pekerjaan, melainkan sumber nafkah utama untuk memenuhi kebutuhan keluarga, membiayai pendidikan anak, hingga menopang roda ekonomi pedalaman.

Tokoh masyarakat Geumpang, Yusri, mengatakan bahwa tambang rakyat telah berjalan lama tanpa merusak lingkungan. Aktivitas ini bahkan diatur melalui hukum adat, termasuk penggunaan alat berat yang diawasi secara ketat. “Dengan adanya tambang rakyat, daya beli masyarakat meningkat, pasar UMKM hidup, dan ekonomi lokal tumbuh pesat,” ujarnya, Minggu (28/9/2025).

Ia juga membantah tudingan salah seorang anggota DPRA yang menyebut adanya setoran Rp30 juta dari penambang untuk pihak keamanan. Menurutnya, pernyataan tersebut keliru dan merugikan citra masyarakat. “Kami tidak pernah memberikan uang sebagaimana dituduhkan. Harusnya dicek dulu ke lapangan dan dengar langsung suara warga,” tegasnya.

Lebih dari itu, Yusri menuturkan hasil tambang rakyat telah banyak membantu pembangunan. Masjid, asrama mahasiswa di Banda Aceh, jalan, jembatan, hingga kegiatan sosial lahir dari gotong royong masyarakat yang menggantungkan hidup dari tambang. “Semua ini bukan dari bantuan pemerintah, tetapi dari hasil keringat tambang rakyat Geumpang,” katanya.

Atas dasar itu, masyarakat berharap pemerintah tidak sekadar mengeluarkan instruksi penutupan, melainkan hadir dengan pembinaan dan solusi. “Kami ingin potensi emas Geumpang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan begitu, ekonomi tetap hidup, anak-anak bisa sekolah, dan lingkungan tetap terjaga,” pinta Yusri. (M)