12 Oktober 2025
Gampong

Tak Lama Menjabat, Tapi Lama Dikenang: Kiprah Pj Keuchik Kiran Dayah Sentuh Hati Warga

Foto : Muhammad, SKM, Pj. Keuchik Kiran Dayah | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDi bawah terik matahari Sabtu pagi (11/10), suasana di Gampong Kiran Dayah, Kecamatan Jangka Buya, tampak berbeda. Beberapa warga tampak bergotong royong memasang patok dari kayu pertanda pembangunan kandang sapi milik BUMG tengah berlangsung. Di sisi lain, berdiri sosok Muhammad, SKM, Penjabat (Pj) Keuchik Kiran Dayah yang tampak ikut memantau sambil sesekali berbincang dengan warga.

Menjelang akhir masa jabatannya, Muhammad memilih menutup pengabdiannya bukan dengan seremoni, melainkan dengan karya nyata. Ia mengalokasikan 20 persen dari Dana Desa, sekitar Rp190 juta, untuk memperkuat ketahanan pangan melalui BUMG. “Kita ingin masyarakat punya sumber ekonomi mandiri. Kandang sapi ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol kemandirian dan kerja sama,” ujarnya.

Selain fokus pada ketahanan pangan, Muhammad juga menaruh perhatian pada kehidupan masyarakat miskin. Sebanyak tiga keluarga fakir miskin menerima bantuan rehab rumah, masing-masing sebesar Rp15 juta. “Rumah mereka sebelumnya sudah sangat memprihatinkan. Alhamdulillah, dengan bantuan ini, kami bisa hidup lebih layak,” sebut salah satu penerima bantuan dengan penuh rasa syukur.

Tak berhenti di sana, perhatian Muhammad juga menyentuh dunia pendidikan. Ia meluncurkan program beasiswa untuk santri dan pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu sebesar Rp500 ribu per bulan. “Anak-anak ini adalah aset gampong. Jangan sampai cita-cita mereka terhenti hanya karena masalah biaya,” tutur Muhammad, yang dikenal sebagai sosok tenang dan berjiwa sosial tinggi.

Program bantuan juga mencakup santunan kematian bagi warga yang meninggal dunia sebesar Rp1 juta untuk pemulasaran jenazah. “Kadang di tengah duka, warga bingung mencari biaya untuk prosesi pemakaman. Dengan adanya bantuan ini, beban keluarga bisa sedikit berkurang,” tambahnya.

Sikap kepedulian Muhammad membuat warga menaruh hormat. “Pak Keuchik itu orangnya sederhana, tapi hatinya besar. Walau tinggal di kecamatan lain, setiap ada acara gampong, baik rapat, kenduri orang meninggal, atau pesta rakyat, beliau selalu hadir. Bahkan kadang datang malam-malam,” ujar salah satu tokoh agama setempat, yang diamini oleh warga lainnya.

Sementara itu, Ketua Tuha Peut Gampong Kiran Dayah, menilai kepemimpinan Muhammad meninggalkan kesan yang sulit dilupakan. “Beliau bukan hanya mengurus administrasi gampong, tapi betul-betul mengayomi masyarakat. Pendekatannya personal, tidak ada jarak antara keuchik dan rakyat,” ujarnya.

Walau masa jabatannya tergolong singkat, Muhammad membuktikan bahwa pengabdian sejati tidak diukur dari lamanya waktu menjabat, tetapi dari keikhlasan dalam bekerja untuk masyarakat. Jejak kebaikan yang ia tanam di Gampong Kiran Dayah mulai dari kandang sapi, rumah layak huni, hingga beasiswa gampong, akan menjadi warisan moral bagi pemimpin-pemimpin berikutnya. (**)