Liputangampongnews.id - Tanggul pengaman jalan di Gampong Paya Meungendrang yang merupakan penghubung antara Kecamatan Woyla, Kecamatan Woyla Timur dan juga sungaimas Aceh Barat, longsor dan semakin mengkhawatirkan karena diduga dikerjakan tidak sesuai, membuat Ismail, tokoh muda woyla angkat bicara, Jumat (2/7)

Menurut informasi yang ditemukan Ismail pembuatan Tanggul pengaman jalan dengan anggaran APBK tahun 2019 dengan tujuan menahan badan jalan juga untuk kelancaran akses masyarakat yang mengendarai jalan tersebut dan menjadi harapan agar tidak terjadinya longsor.

"Tujuan pembuatan tanggul tersebut awalnya untuk mengatasi supaya tidak terjadinya longsor demi kenyamanan masyarakat, namun saat ini masyarakat merasa ketakutan terjadinya longsor disaat mereka melintasi jalan tersebut, mungkin karna efek pembangunannya tidak sesuai sehingga tanggul tersebut tida dapat bertahan lama,yang namun nya sangat disayangkan adalah masyarakat yang melintasinya,sebenarnya proyek tersebut dilakukan beberapa bulan lalu namun sekarang hampir tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat, sejak proyek tersebut dikerjakan pada 2019 silam".ungkapnya.

Selain itu Ismail yang sering disapa itu ( dek is ) menyarankan, tanggul pengamanan jalan yang menjadi akses masyarakat dari Kecamatan Woyla ke Kecamatan Woyla Timur dan sungai mas,Aceh Barat, itu kini semakin mengkhawatirkan karna semakin mengikis badan jalan yang menjadi lintas penghubung dua Kecamatan tersebut, namun langkah baiknya pihak pemerintah kecamatan untuk segera melaporkan ke dinas terkait untuk segera ditindak lanjuti,karna jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak masyarakat.

"Seperti diketahui bahwa tanggul jalan penghubung antar kecamatan Woyla, Aceh Barat, yang terletak di atas gunung tersebut adalah satu-satunya jalan penghubung antar tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Woyla, Woyla Timur dan juga kecamatan sungai mas, Aceh Barat, dan jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akses jalan tersebut akan terputus secara total".tutup Ismail. (A)