29 Maret 2024
Mimbar Islam

Sikap Imam Syafi'i Ketika Berselisih Paham

Liputangampongnews.id - Sahabat Muslim, kita bisa melihat bagaimana sikap Imam Syafi’i saat berselisih. Beliau tidak mengedepankan emosinya dan tidak menyimpan dendam kepada orang yang berselisih dengannya.

Oleh sebab itu, hal ini menyebabkan tidak adanya permusuhan dan silaturahmi bisa tetap terjaga dengan baik.

Imam Syafi’i saat Berselisih

Dikutip dari Alfahmu.id, website resmi Ustaz Farid Nu’man Hasan, Adz Dzahabiy Rahimahullah menceritakan:

قال يونس الصدفي: ما رأيت أعقل من الشافعي، ناظرته يوما في مسألة، ثم افترقنا، ولقيني، فأخذ بيدي، ثم قال: يا أبا موسى، ألا يستقيم أن نكون إخوانا وإن لم نتفق في مسألة قُلْتُ: هَذَا يَدُلُّ عَلَى كَمَالِ عَقْلِ هَذَا الإِمَامِ وَفقهِ نَفْسِهِ فَمَا زَالَ النُّظَرَاءُ يَخْتَلِفُوْنَ

Yunus Ash Shadafiy berkata, “Aku belum pernah melihat orang yang paling cerdas dibandingkan Asy Syafi’iy. Suatu hari aku pernah berdebat dengannya dalam sebuah masalah kemudian kami berpisah.

Lalu, beliau menjumpaiku dan memegang tanganku dan berkata, ‘Wahai Abu Musa, kita tetap erat bersaudara walau kita tidak sepakat dalam suatu permasalahan.”

Aku [Adz Dzahabiy] berkat, “Ini menunjukkan kesempurnaan akal dan taufiq pada diri imam ini, sebab biasanya orang berdebat itu senantiasa berselisih.” (Siyar A’lamin Nubala, 10/16)

Sahabat Muslim, semoga kita bisa meneladani sikap beliau agar kita tidak terjerumus ke dalam permusuhan dan kebencian terhadap orang yang berselisih dengan kita. (ChanelMuslim.com)