Rumah Salah Satu Pimpinan Pesantren di Aceh Barat di Bom Molotov OTK, Ini Keterangannya
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID || Meulaboh - Telah terjadi pengemboman Rumah Salah Satu Pimpinan Pesantren di Aceh Barat di menggunakan Bom Molotov orang tidak dikenal (OTK), adapun rumah tersebut milik Ustadz Abdullah Akib Lc Al-Hafidz yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur'an Yayasan Majelis Belajar Iqra (MBI), (37) warga Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (17/5/2022).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa pagi, sekira pukul 10.00 WIB. Menurut pengakuan seorang warga peristiwa itu terjadi, warga sempat mendengar suara ledakan dan pecahan kaca di sekitaran TKP.
Meski demikian, belum diketahui penyebab pelemparan terkait dengan teror molotov itu.
"Saat kejadian itu saya hanya mendengar suara pecahan kaca saja. Saat itu saya tidak melihat, tiba-tiba dengar suara pecahan kaca keluar terus," kata Aben.
Aben menyebutkan, saat peristiwa terjadi dirinya bersama santri pasantren Majelis Belajar Iqra' (MBI) milik Ustadz Abdullah Akib Lc Al-Hafidz yang berada tepat di samping rumah Ustadz Akip.
Berdasarkan keterangan warga, kata dia, saat dimolotov sempat ada kobaran api di depan rumahnya tepat di depan pintu.
Ustadz Akib menjelaskan, dirinya tidak paham apa persoalan atas pelemparan molotov tersebut, akan tetapi ia yakin tidak pernah memiliki gesekan dengan siapapun.
Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso kepada media Selasa (17/5/2022) mengatakan, petugas kepolisian sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berhasil ditemukan beberapa alat bukti berupa pecahan botol.
"Untuk barang bukti yang berhasil kita temukan yaitu pecahan botol yang diduga meledak saat dilempar, untuk kandungan dan jenis lainnya masih kita lakukan penyelidikan lebih dalam,"ujar Kapolres.
Kemudian untuk saksi sudah kita siapkan tiga orang untuk membantu memberikan keterangan dalam pengungkapan kasus ini dan diharapkan warga setempat atau sekitarnya agar tidak panik karena kasus ini sudah ditangani sampai dengan tuntas. Pungkasnya.(GM)