Road Show Bus KPK dan Road Hakordia Aceh 2023 Sambangi Pidie Jaya
Foto : Para Pejabat Pidie Jaya bersama Satgas KPK RI dihadapan peserta Sosialisasi Anti Korupsi melakukan foto bersama. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bus “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” KPK RI sambangi Kabupaten Pidie Jaya dalam rangkaian road show ke sejumlah kabupaten/kota se Provinsi Aceh, Kamis (02/10/2023) pagi.
Road Show Bus KPK diterima langsung oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang tiba di halaman kantor Bupati setempat.Kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK dalam Program Roadshow Bus KPK dan Road To Hakordia Aceh 2023 yang bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”, di Kantor Bupati Pidie Jaya, Aula Cot Trieng 1 Lantai 3.
Turut hadir Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, para Asisten, Inspektur dengan peserta sekitar 175 orang dari Kepala SKPK, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, Keuchik gampong dan unsur Parpol di lingkungan Kabupaten Pidie Jaya ikut serta dalam sosialisasi anti korupsi yang berlangsung sampai siang hari itu.
"Atas nama Pemkab Pidie Jaya mengucapkan selamat datang kepada tim Roadshow Bus KPK RI di Negri Japakeh (julukan-red) pada hari ini. Dengan rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK dan Road to Hakordia di Aceh yang dilaksanakan mulai tanggal 31 Oktober 2023 hingga 12 November 2023 mendatang." Sampaikan Wakil Bupati Pidie Jaya yang akrab disapa Waled.
Pada prinsipnya kami sangat mendukung program kampanye korupsi yang digagas oleh KPK RI. Saat ini Pemkab Pidie Jaya telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan diwujudkan dengan menerapkan atau mengimplementasikan sistem pengelolaan pemerintahan yang lebih transparan, baik di tingkat pemerintah kabupaten sendiri, di tingkat kecamatan maupun sekolah-sekolah, Puskesmas sampai ke desa/gampong." Papar Wabup
"Bagi semua pihak yang menjadi peserta sosialisasi anti korupsi hari ini dalam rangka kunjungan tim bus KPK ini untuk menjadi modal serta pengetahuan berharga dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang kita laksanakan sesuai dengan tupoksi kita masing-masing.
"Sampaikan pengetahuan yang didapat hari ini kepada teman-teman yang lain yang tidak tertampung atau yang tidak bisa berhadir pada kesempatan ini", seru Waled.Dalam meteri yang disampaikan Adhi Setyo Tamtomo , Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI, memaparkan Statistik TIPIKOR yang ditangani oleh KPK RI, bermacam modus korupsi yang dilakukan Pejabat, serta modus utama dalam korupsi politik serta modus pencucian uang melibatkan keluarga.
"Korupsi terjadi karena adanya kesempatan atau mumpung memiliki jabatan, dan rasionalisasi atau pembenaran terjadinya gratifikasi, sehingga apa yang diterima dari sesuatu dianggap pembenaran. Kasus terbanyak yang ditangani KPK didominasi oleh pihak swasta.
Selain itu juga dilakukan oleh anggota DPR dan DPRD, selanjutnya pejabat Eselon I / II / III, Walkot/Bupati & Wakil." Rincinya.
Korupsi menjadi salah satu masalah serius yang menghambat kemajuan segala sektor di seluruh dunia. Upaya pencegahan dan penindakan korupsi harus dilakukan secara serius dan tegas oleh pemerintah dan masyarakat "Amar makruf nahi mungkar".
Masyarakat juga harus ikut aktif dalam mengawasi pemerintahan dan melaporkan tindakan korupsi yang terjadi ke saluran pengaduan Korupsi. "Seru Adhi Setyo.Usai kegiatan sosialisasi di Pidie Jaya, Bus “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” KPK RI melaju ke Kabupaten Pidie dengan kegiatan yang sama. Namun sebelumnya juga melakukan Ibadah Shalat Dzuhur berjamaah bersama jajaran Pemkab Pidie Jaya di Masjid Islamic Center Pidie Jaya, At Taqarrub Trienggandeng. (*)