21 November 2024
Opini

Pilkada Ala Alei Puntong

Oleh : Maimun Rajapante

OPINI - Tahapan demi tahapan proses pilkada serentak sudah berjalan, mulai Pendaftaran dan kemudian Test Kesahatan para kandidat  telah berjalan sesuai jadwalnya. 

Suhu Politik dan Eforia Pesta Demokrasi Pilkada sudah terasa saat Pendaftaran masing-masing kandidat, bahkan kalau kita amati bersama, para kandidat mulai curi stat kampanyenya dengan unjuk gigi kekuatan massa " Peulumah Droe ". 

Saat Pendaftaran Para Kandidat mulai memobilisasi dukungan dengan menghadirkan para tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh agamawan serta berbagai elemen timses dihadirkan. Masyarakat mulai mencermati adu kuat para kandidat, sehingga dokumen gambar dan video di viralkan oleh masing-masing Tim Sukses ( TimSes) para kandidat di berbagai media sosial. 

Masyarakat mengatakan " Asai Kana Lawan dan Sama Kuat Syiet Ka Seru dan Menarik "

Untuk " Mem-Branding Kandidatnya " Tim kampanye para timses mempromosikan para kandidat yang didukungnya dengan berbagai macam cara dilakukan oleh tim sukses. 

Promosi " Macam Bagoe di Kampanye " mulai yang meme serius, lucu, merasa paling kuat/hebat, kadang agak norak sampai hoaks serta kampanye negatif "Black Campaign " berbau fitnah pun acap kali dilakukan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja. 

Mereka kadang lupa bahwa kampanye yang baik adalah mengikuti aturan KPU atau KIP Aceh seperti : Kampanye positif yang menyampaikan Visi-Misi Kandidat, Kampanye yang Edukasi, Kampanye yang Cerdas dan tanpa hoaks. Agar menarik Masyarakat untuk mendukung Calon Kandidat. 

Sehingga kalau kita lihat di Flat form media sosial kampanye saat ini dukungan antar timses seperti tidak terkoordinasi dengan baik dan terkonsep, ibarat tidak ada konsultan politik. 

" Masing-masing Timses baik secara tim dan individu seperti berjalan sendiri-sendiri "

" Adak Na Konsultan Politik Pih, Ka Payah Jak Lam Pague " !? 

Itulah Fenomena Pilkada kita hari ini yang sedang berjalan tahapannya. 

Kadang kala Timses Rasa Kandidat ....

" Ka Gabuek Mablie daripada yang Meulahe "

Kampanye masing-masing Timses yang merasa Kandidatnya lah yang paling jujur - benar, hebat dan kuat dan mau menang sendiri.

Sifat kampanye yang demikian dalam bahasa Aceh disebut 
" Mat Alee Puntong "

Habit ini mulai dipraktekkan oleh masing-masing tim atau individual untuk mendukung kandidat pujaannya. 

Kadang kala " Kampanye Ala Alei Puntong " dilakoni oleh kalangan Intelektual terdidik secara masif di medsos, sungguh sangat disayangkan.

Biasanya " Mat Alee Puntong " dilakukan oleh mereka yang Awam dan kaum proletar di dunia politik " Parang Tak Tirom " sungguh terlalu mereka itu, kata Bang Haji. 

Habit " Hana Mangat Bue dan Asoe Meunyoe Hana Meunyet-nyet " hal tersebut tak terhindarkan saat ini. 

Perilaku Mereka itu " Tak Naik Pikir " alias " Tidak Tau Malu dan Beradap " Kata Ustaz Das'ad Latif dalam ceramahnya. 

Semoga dengan masih adanya sisa waktu menjelang tahapan sebenarnya yang telah di atur oleh KPU RI, maka kita semua berharap Kampanye kedepan ini berjalan baik, aman dan lancar. 

Kita semua berharap kampanye akan datang ini sangat penting yang harus dilakukan adalah menyampaikan visi- misi kandidat dengan menjunjung tinggi Akhlak, Sportivitas, beretika sesuai nilai-nilai kearifan lokal kita dan ajaran agama serta mencerdaskan tentunya. 

Inilah harapan kita semua semata-mata untuk menjaga ukhuwah islamiyah, berbangsa dan bernegara di Alam pesta demokrasi ini. 

Ingat, Pilihan boleh beda Kita tetap Saudara Sebangsa dan Se-Tanah Air. 

Mari Berdo'a Semoga Terpilih Pemimpin yang Takut Kepada Allah SWT, Baik dan Jujur sesuai Harapan Rakyat Kita.