Pidie Jaya Terpilih Dalam Program IISAP KKP - ADB
Foto : Zulkarnaini, S.Pi perwakilan DKP Kabupaten Pidie Jaya menghadiri Kick Of Metting Of IISAP-ADB and Workshop On Harmonization Of Testing Methodelogy Laboratory Management Operation Disease Surveillance and Monitoring di Hotel Borobudur Jakarta. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID | Jakarta - Program peningkatan infrastruktur untuk proyek budidaya udang berkelanjutan yang diprogramkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI), akan berdampak di sejumlah daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Pidie Jaya.
Hal ini disampaikan oleh Dirjend Perikanan Budidaya Dr.TB Haeru Rahayu A.Pi.,M.Sc., dalam kegiatan Kick Off Meeting - Infrastruktur Improvement For Shrimp Aquaculture Project (IISAP) - Asian Development Bank (ADB) di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Kepada Liputan Gampong News, Zulkarnaini, S.Pi, via pesan WhatsApp, Senin (09/10) malam yang menghadiri acara tersebut di Hotel Borobudur Jakarta mewakili DKP Pidie Jaya mengatakan, kegiatan Kick Of Metting Of IISAP-ADB and Workshop On Harmonization Of Testing Methodelogy Laboratory Management Operation Disease Surveillance and Monitoring berlangsung selama 5 (lima) hari sampai 13 Oktober 2023.Berdasarkan informasi yang diterimanya, KKP yang bekerjasama dengan ADB kuncurkan Program IISAP tersebut hanya untuk 7 (tujuh) Provinsi di Indonesia dengan jumlah anggaran mencapai Rp.1,3 Triliun.
"Seluruh Indonesia cuma 7 Provinsi yang mendapat Program ini, yakni Provinsi Aceh, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Dalam Provinsi Aceh juga hanya 4 (empat) kabupaten saja yang mendapatkan Program IISAP - ADB ini. Yaitu: Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Besar." Rinci Zulkarnaini
"Alhamdulillah Pidie Jaya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mendapatkan program tersebut dengan kucuran anggaran sekitar Rp.35 miliar. Program ini berupa Pembangunan Claster Budidaya dan Rehab Tambak 400 Hektar lebih kurang. Tahun ini baru mulai tahapan Perencanaan dan Pemetaan Wilayah nanti 2024 baru realisasi fisik," ujar Zulkarnaini.Terpilihnya Kabupaten Pidie Jaya sebagai titik peningkatan infrastruktur budidaya udang, tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Pidie Jaya yang serius dalam menjalankan usahanya.
“Alhamdulillah, Pidie Jaya menjadi salah satu titik untuk peningkatan infrastruktur budidaya udang. (*)