21 November 2024
Daerah

Perwakilan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Slaturahmi Ke Rumah Singgah BFLF

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dengan beredarnya rekaman cctv di sosial media tentang video Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang masuk ke salah satu rumah yang berada di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh pada saat ricuhnya Aksi penolakan terkait kenaikan BBM pada Rabu (7/9/2022) lalu.

Padahal, kedatangan Mahasiswa pada hari Rabu tersebut yaitu untuk menindak lanjuti dalam mengawal penolakan keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsisdi.

Rumah tersebut adalah milik salah satu lembaga Blood for Life Foundation (BFLF) yang bergerak di bagian rumah singgah bagi masyarakat kurang mampu yang singgah untuk berobat di rumah sakit yang ada di Banda Aceh.

Mahasiswa yang masuk kerumah tersebut karena keadaan dan situasi yang sangat mendesak akibat serangan gas air mata yang sangat banyak dan semprotan water canon yang sangat kuat oleh pihak aparat penjaga keamanan yang ditugaskan di kantor DPR Aceh. 

Akibatnya Mahasiswa berlarian sehingga sampai ke rumah singgah BFLF, dikarenakan banyak yang mengalami sesak nafas, mual dan mata perih, tujuannya hanya untuk berlindung ke tempat yang lebih aman.

Menindak lanjuti hal tersebut, perwakilan mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan silaturahmi ke rumah singgah BFLF dengan tujuan untuk meminta maaf, yang mungkin dengan kehadiran mahasiswa pada saat itu mengganggu kenyamanan lembaga dan pasien di dalamnya. Silaturahmi tersebut dilaksanakan pada, Kamis (8/9/2022).

‘‘Kami atas nama mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh meminta maaf sebesar-besarnya kepada lembaga rumah singgah BFLF, yang mungkin dengan kehadiran mahasiswa pada waktu tersebut mengganggu kenyamanan lembaga dan pasien di dalamnya. Dan kami juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada lembaga rumah singgah BFLF yang telah membantu mahasiswa dalam hal memberikan tempat peneduh serta memberikan segala kebutuhan untuk mengobati mahasiswa akibat terkena gas air mata,’’ ucap Irwandi selaku Ketua Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Ibuk Halena salah satu pengurus lembaga rumah singgah BFLF mengatakan sama sekali tidak merasa terganggu dengan kehadiran mahasiswa pada waktu tersebut karena kondisi di luar memang sangat tidak kondusif.

‘‘Kami dari pihak lembaga rumah singgah BFLF tidak terganggu sama sekali dengan kehadiran  mahasiswa pada waktu tersebut, kami sangat memaklumi dan menerima kehadiran mereka karena memang situasi dan kondisi diluar yang sangat tidak kondusif dan sangat menggangu kesehatan mahasiswa akibat serangan gass air mata tersebut. Bahkan, salah seorang penjaga pasien juga sangat prihatin terhadap kondisi Mahasiswa sehingga memberikan air untuk membasuh muka mahasiswa yang terkena serangan gas air mata,’’ Ujar Ibuk Halena. 

Lembaga rumah singgah BFLF berharap agar Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat selalu berhadir ke lembaga tersebut untuk bersilaturahmi dan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk masyarakat Aceh serta dapat berkontribusi demi menjaga rakyat dari segi apapun itu.

Sedikit informasi, bahwasanya adapun perwakilan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang datang ke lembaga rumah singgah BFLF untuk meminta maaf dan berterima kasih adalah Pimpinan SEMA UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan beberapa Ketua DEMA Fakultas yang ada di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. (IR)