Pengungsi Rohingya Rela Bertahan Hidup di Bawah Tenda Darurat, Asal Jangan Kembali Ke Negaranya
Foto : Warga pengungsi Rohingya sedang menunggu untuk mendapatkan jatah makan siang. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah 227 pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Gampong Kulam, Kecamatan Batee, Pidie pada 17 November 2023 lalu hingga kini masih bertahan di bawah tenda darurat di kebun milik warga.
Pantauan Liputan Gampong News, Dalam kesehariannya di lokasi tersebut, mereka mendapatkan makan dari koordinatir UNHCR Aceh.
Lokasi pengungsian itu, didominasi oleh perempuan dan anak-anak. Setiap hari mereka bergotong-royong di perkarangan pengungsian dan mencari ikan di pinggir laut dengan membantu pukat terek.Tenda ini menjadi tempat tinggal sementara untuk pengungsi tidur dan beraktivitas serta beribadah. Fasilitas lainnya yang tersedia, Kamar mandi, WC, Sumur, Klinik dan pos penjagaan.
Imam Husen, seorang pengungsi Rohingya yang mampu berbahasa Melayu dengan terbata-bata mengatakan dirinya tak mau jika harus dikembalikan ke negaranya karena mereka hidup dalam kondisi ketakutan serta sering mendapat ancaman.
"Saya bersama keluarga rela membayar kepada boat untuk bisa keluar dari sana. Kami senang di sini (Aceh) karena orangnya bagus-bagus. Di rumah kami (Myanmar) sering mendapatkan ancaman dan sangat takut." Akui Husen kepada sejumlah awak media. (*)