08 September 2024
Daerah

Pemuda Pidie Dukung Pencabutan Subsidi BBM

LIPUTANGAMPONGNEWS - Pemuda Pemerhati sosial dan Politik mendukung wacana Pencabutan Subsidi BBM untuk penataan subsidi kedepannya lebih baik, karena BBM bersubsidi saat ini salah sasaran penggunaannya

Hal tersebut dikatakan oleh Riki salah satu pemuda pemerhati sosial dan Politik kabupaten Pidie kepada wartawan Sabtu 27 Agustus 2022.

"Kita dukung pencabutan subsidi Pemerintah untuk BBM, karena Minyak Dunia mulia naik dan kita berharap pemerintah setalah mencabut subsidi kedepannya ada pendataan masyarakat miskin dan kurang mampu untuk penerimaan subsidi dari pemerintah kedepannya," ujar Riki

Dikatakannya, Pemerintah pada tahun 2022 telah Mengeluarkan kebijakan Pemberian subsidi energi sebesar Rp. 502 Triliun pada tahun 2022, ada potensi kenaikan subsidi energi sebesar Rp. 198 triliun pada akhir tahun jika Pemerintah tidak menaikan harga BBM, Artinya Subsidi energi Indonesia menjadi Rp. 700 Triliun. 

"Untuk itu kenaikan harga BBM menjadi salah satu hal yang diperlukan agar menekan angka subsidi agar tidak melonjak, kami harap Masyarakat bisa menerima kebijakan tersebut dalam membantu ketahanan ekonomi Negara yang kita cintai ini," Ucap Riki.

Lanjutnya, Masyarakat diharapkan mendukung jika kebijakan pencabutan BBM dilakukan oleh Pemerintah agar membantu meringankan dampak inflasi di Indonesia.

"Harga BBM di Indonesia saat ini masih dibawah negara seperti Thailand Rp. 19.500 per liter dan Vietnam Rp. 16.645 per liter, maka perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat apabila BBM subsidi ditarik melalui kebijakan Pemerintah, semua ini di rakyat, dan kita berharap pemerintah memberikan bantuan pangan non tunai, PKH dan BLT, dan jangan sampai subsidi Tersebut tidak tetap sasaran." Ujar Riki

"Atas dasar yang demikian pihaknya mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM untuk subsidi tepat sasaran dan efisiensi serta untuk mengatasi kebocoran dalam penggunaan anggaran Pemerintah, serta menutup pihak tertentu untuk melakukan pelanggaran dalam hal dana subsidi tersebut, demi keadilan bagi rakyat." Jelas Riki, Pemuda Pemerhati sosial dan Politik Pidie. (**)